Mayat Perempuan dalam Drum
Ada Luka di Sekujur Tubuh Mayat Wanita dalam Drum di Kali Cisadane Tangerang
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Raden Muhammad Jauhari menyebut ada luka di sekujur tubuh korban setelah jasadnya berhasil dievakuasi.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Erik S
TRIBUNNNEWS.COM, TANGERANG - Polisi mengungkap ada tanda kekerasan pada mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan di dalam drum di aliran Kali Cisadane, Kota Tangerang, Banten.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Raden Muhammad Jauhari menyebut ada luka di sekujur tubuh korban setelah jasadnya berhasil dievakuasi.
"Kalau luka-luka ada tanda kekerasan. Tanda kekerasan itu hampir seluruh tubuh. Hampir seluruh tubuh, baik itu juga patah tulang, maupun kekerasan pada tubuh korban," kata Raden kepada wartawan, Senin (28/7/2025).
Baca juga: Misteri Mayat Perempuan dalam Drum di Kali Cisadane, Ini Ciri-cirinya
Adapun dari pemeriksaan sementara, kondisi jasad sudah mulai membusuk. Diperkirakan, korban sudah meninggal lama sebelum akhirnya ditemukan.
"Informasi awal yang dapat kita berikan, dari hasil forensik, dari penelusuran tubuh korban, kemungkinan 3-4 hari. (kondisi korban) membusuk, karena terendam air," ujarnya.
Lebih lanjut, Raden mengatakan saat ini jasad korban tengah dilakukan autopsi untuk nantinya membuat penyelidikan lebih terang benderang.
Sebelumnya, Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan adanya drum besar berwarna biru yang disebut berisikan mayat.
Dalam video dari salah satu akun media sosial terlihat drum tersebut mengambang di aliran kali Cisadane. Disebutkan jika mayat itu berjenis kelamin wanita.
"Nah ini dia drumnya berisi mayat wanita," kata perekam video seperti dikutip.
Kasi Humas Polres Tangerang Kota AKP Prapto Laksono mengatakan identitas korban masih belum diketahui.
"Korban mrs X, perempuan usia sekitar 25 sampai 30 tahun," kata Prapto saat dihubungi wartawan, Minggu (27/7/2025).
Baca juga: 3 Penemuan Mayat dalam Drum, dari Sungai Cisadane hingga Kebun Kopi Aceh
Adapun penemuan jasad itu berawal dari warga yang tengah memancing di kali tersebut berinisial HP (40) dan AI (37).
"Saat mancing menemukan tong mengapung di aliran sungai Cisadane, setelah ditarik ke pinggir, dilihat kelihatan kaki manusia kemudian melapor ke pihak kepolisian," ucapnya.
Prapto mengatakan dalam penyelidikannya, pihaknya menyita barang bukti berupa satu tong warna biru dan satu kaos warna biru.
"Untuk saat ini jenazah dievakusi dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi. Untuk hasil selanjutnya masih menunggu keterangan dari dokter," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.