Jumat, 3 Oktober 2025

Sosok Dea Permata Karisma, Wanita Korban Pembunuhan di Purwakarta, Dikenal Ramah dan Sayang Keluarga

Keluarga dan tetangga mengungkap sosok Dea Permata Karisma, wanita muda yang ditemukan tewas bersimbah darah di Purwakarta.

Penulis: Adi Suhendi
Tribunjabar.id/ deanza falevi
KORBAN PEMBUNUHAN - Petugas saat mengevakuasi wanita muda bernama Dea Permata Karisma (27) yang ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya yang berada di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025) siang. Diduga korban tewas dibunuh. 

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Keluarga dan tetangga mengungkap sosok Dea Permata Karisma, wanita muda yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Komplek Perumahan PJT II, Blok D, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025).

Diduga kuat Dea Permata Karisma menjadi korban pembunuhan karena didapati luka tusuk di tubuhnya.

Saat kejadian, Dea sedang sendiri di rumah, sementara suaminya bekerja di Perum Jasa Tirta (PJT) II dan biasa pulang pada malam hari.

Rafi Karisma (19), adik korban mengatakan dirinya terakhir bertemu dengan Dea Permata pada Sabtu (9/8/2025).

"Kami sekeluarga main ke rumah sini yang di Jatiluhur," kata Rafi dikutip dari Tribunjabar.id, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: Kronologi Dea Permata Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah Purwakarta, Sempat Dapat Teror

‎Rafi tak menyangka bahwa pertemuan dengan sang kakak pada akhir pekan tersebut menjadi hari terakhir pertemuannya.

‎Rafi pun mengungkapkan bahwa kakaknya sempat bercerita pernah mendapat ancaman dari seseorang.

‎"Ia pernah cerita ke keluarga, soal ancaman lewat WhatsApp," ucapnya.

Soal ancaman dan teror tersebut, juga diungkapkan Sukarno (65), ayah Dea Permata.

Baca juga: Perempuan di Purwakarta Dapat Teror, Sempat Lapor Polisi tapi Tak Ditanggapi, Kini Ditemukan Tewas

‎"Sempat cerita, rumah tuh dilempari cat, kemudian juga orang yang ngancam itu pernah masuk ke dalam rumah juga," kata Sukarno di lokasi kejadian.

‎Yuli Ismawati (55), ibu korban pun membenarkan soal ancaman yang dialami anaknya.

‎Saat itu, Yuli sebagai orangtua menyarankan agar Dea melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian dan memasang CCTV di kediamannya.

‎"Sudah lapor Babinsa, sampai ke Polsek Jatiluhur, tapi enggak ada yang datang," kata Yuli.

Detik-detik Dea  Permata Karisma Ditemukan Tewas

Salbiah, tetangga korban mengungkapkan pada hari kejadian dirinya sempat melihat Dea Permata keluar rumah membeli sayur pada pukul 10.00 WIB . 

‎"Tadi sekitar pukul 10.00 WIB, saya mau beli sayur. Bu Dea juga keluar, kayaknya mau belanja. pukul 11.00 WIB, kami pulang hampir bersamaan," ujar Salbiah.

‎Pada saat membeli sayur bersama tetangganya, Dea terlihat normal.

"Saya sempat sapa dia yang lagi makan. Dia bilang buru-buru karena mau hujan dan jemurannya banyak," ujar Salbiah.

‎Tak disangka, beberapa jam kemudian, pembantu Dea berlari ketakutan sambil berteriak.

"Ibu-ibu, Bu Dea dibunuh," kata Salbiah menirukan pembantu korban.

‎Salbiah dan warga lain langsung bergegas ke rumah Dea.

"Saya mau masuk, tapi di depan pintu ke dapur sudah ada jejak darah. Saya enggak berani lanjut, takut," katanya.

‎"Kayak bekas kaki habis menginjak darah," tambahnya.

Dewa ditemukan tak bernyawa oleh pembantunya pukul 13.30 WIB.

‎Kapolres Purwakarta, AKBP I Putu Dewa Gede Anom Jaya membenarkan peristiwa penemuan jasad wanita muda tersebut.

‎"Hari ini, Selasa (12/8), kami tim identifikasi dari Polres Purwakarta melakukan olah TKP di rumah yang ditemukan perempuan dalam kondisi meninggal dunia," ucapnya.

Sosok Dea Permata Karisma

Dea Permata Karisma berdasarkan informasi bekerja sebagai Human Resources Department atau Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan swasta di Purwakarta.

Dea merupakan anak kedua dari lima bersaudara, hasil pernikahan Sukarno dan ‎Yuli Ismawati.

Suaminya bekerja di Perum Jasa Tirta (PJT) II, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air (SDA).

‎Rafi Karisma (19) adik kandung korban mengungkap Dea merupakan sosok penyayang keluarga.

"Teteh (Dea) mah baik, kalau ketemu kami adik-adiknya suka nawarin jajan," kata Rafi.

Salbiah, tetangga korban, mengenal Dea sebagai sosok ramah.

‎"Dia baik, suka bergaul sama semua orang. Saya enggak dengar dia punya masalah dengan siapa pun," ucapnya.

(Tribunjabar.id/ Deanza Falevi)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Terakhir Dea Permata Karisma Sebelum Tewas, Tetangga Ungkap yang Mereka Lakukan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved