Rabu, 27 Agustus 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Sudah Tajir Kenapa Pengusaha Dwi Hartono Jadi Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN?

Masih jadi tanda tanya besar mengapa Dwi Hartono ikut otaki pembunuhan Kacap Bank BUMN Ilham Pradipda padahal dia sudah tajir melintir.

|
Kolase TribunJambi/IST
DWI HARTONO - PENGUSAHA asal Tebo, Provinsi Jambi, Dwi Hartono. Dia ditangkap terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat. Masih jadi tanda tanya besar mengapa Dwi Hartono ikut otaki pembunuhan Kacap Bank BUMN Ilham Pradipda padahal dia sudah tajir melintir. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski telah menetapkan 8 tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta, Mohammad Ilham Pradipta hingga kini kasus tersebut masih menyisakan misteri.

Motif dibalik penculikan dan pembunuhan belum juga diungkap polisi dalam hal ini Polda Metro Jaya.

Sementara itu publik dibuat bertanya-tanya soal Pengusaha asal Tebo, Jambi Dwi Hartono yang ditangkap di Solo, disebut jadi aktor intelektual atau otak pelaku pembunuhan pada Ilham Pradipda.

Mengapa Dwi Hartono yang dikenal kaya raya, punya sederet giruta bisnis bisa terlibat dalam menghilangkan nyawa orang lain?

Bahkan Dwi Hartono juga punya helikopter, rumahnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur pun mentereng.

Sementara meski motif resmi pembunuhan belum dirilis polisi, kabar yang beredar karena sakit hati.

Dimana pengajuan kredit fiktif Dwi Hartono senilai Rp 13 miliar ditolak korban Ilham Pradipta.

 

Berawal Dwi Hartono Mau Pinjam Rp 13 Miliar

Motif pembunuhan Kacab Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta (37) pelan-pelan mulai terungkap.

Otak pembunuhan adalah Dwi Hartono, pengusaha asal Jambi yang dikenal warga sekitar sangat baik.

Meski belum dipastikan seratus persen, informasi dari berbagai sumber menyebut pembunuhan terkait motif ekonomi.

Baca juga: Versi Kepala Desa: Pengusaha Dwi Hartono Pernah Datangkan Via Valen dan Wika Salim Hibur Warga Jambi

Dimana Dwi Hartono diduga sakit hati lantaran upayanya melakukan pinjaman atau kredit fiktif sebesar Rp 13 miliar diketahui oleh Ilham Pradipta.

Ilham Pradipta pun mencoret klausul peminjaman tersebut. Dwi Hartono kemudian menyusun rencana untuk menghabisi nyawa mantan penyiar radio tersebut.

Sang dalang membayar jasa debt collector untuk menculik Ilham Pradipta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bahwa polisi belum dapat memastikan motif pembunuhan Ilham Pradipta.

Begitu pun terkait kredit senilai Rp13 miliar yang diketahui pria yang mempunyai hobi solo touring dengan mengendarai Kawasaki Z900.

 

Sumber Uang Dwi Hartono, Harta Melimpah

Di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Dwi Hartono (DH) merupakan tokoh populer dan jadi satu di antara orang terkaya.

Jejak bisnisnya ada di banyak tempat dan banyak bidang.

Dwi Hartono merupakan pengusaha perkebunan, perangkat digital pendidikan, perdagangan, dan masih banyak lagi usahanya. 

Bahkan, dia dikabarkan membeli helikopter untuk alat transportasi pribadinya.

Beberapa sumber yang dihimpun Tribun Jambi menuliskan Dwi Hartono mengelola banyak perusahaan.

DWI HARTONO - Sosok Dwi Hartono Crazy Rich Rimbo Bujang Jambi Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN versi kepala desa, dikenal dermawan, datangkan artis untuk hibur warga di kampung halamannya.
DWI HARTONO - Sosok Dwi Hartono Crazy Rich Rimbo Bujang Jambi Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN versi kepala desa, dikenal dermawan, datangkan artis untuk hibur warga di kampung halamannya. (Kolase TribunJambi/ist)

Di bidang pendidikan dan digital, Dwi Hartono mengelola PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI).

Perusahaan in linier dengan Guruku, aplikasi pendidikan non-formal berbasis digital.

Melalui layanan ini, perusahaan menyediakan kelas belajar daring, try out, hingga pengembangan keterampilan. 

PT Hartono Mandiri Makmur, perusahaan perdagangan dan pengembangan perangkat lunak. 

Perusahaan ini dengan alamat situs warunggaib.com.

Kemudian, bisnis perkebunan miliknya di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, tak kalah besar. 

Miliaran rupiah dihasilkan dari bisnis ini.

Belum lagi trading yang dijalankan Dwi Hartono juga menjadi sumber cuan.

Di YouTube, sosok Dwi Hartono juga memiliki nama.

Dia merupakan motivator yang kerpap berbagi kisah sukses untuk UMKM dan pelajar.

Pengikutnya di YouTube sudah ratusan ribu subscriber.

Tak hanya di bisnis, dia juga sosok yang aktif di kegiatan sosial.

Sumber Tribun Jambi menyebutkan di kerap memberi sumbangan dan berderma untuk kelompok-kelompok tidak mampu secara ekonomi.

Dalam suatu wawancara dengan Tribun Jambi, Dwi Hartono yang memiliki uang ratusan miliar ini selalu ingin berbagi dan menginspirasi orang lain.

DITANGKAP - Dwi Hartono, pengusaha asal Tebo, Provinsi Jambi, yang diduga jadi otak pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat
DITANGKAP - Dwi Hartono, pengusaha asal Tebo, Provinsi Jambi, yang diduga jadi otak pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat (TribunJambi.com/ist)

 

Sudah Delapan Pelaku

Secara keseluruhan, sudah ada delapan pelaku yang ditangkap polisi dalam kasus penculikan Kacab bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, juga.

Sebelum menangkap DH, YJ, dan AA di Solo, dan menangkap C di kawasan PIK Jakarta Utara, polisi telah menangkap empat orang lainnya.

Tiga pelaku diamankan di Jalan Johar Baru III No 42, Johar Baru, Jakarta Pusat. Sementara satu pelaku ditangkap setelah mendarat di bandara di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Hingga kini, polisi telah menangkap delapan orang yang diduga terlibat kasus penculikan hingga pembunuhan kepala cabang bank BUMN itu, yang merupakan eksekutor dan pelaku intelektual kasus penculikan dan pembunuhan.

Mereka diyakini sebagai pelaku utama penculikan dan pembunuhan terhadap MIP tapi apa motifnya belum terungkap.

 

Habiburokhman Minta Polda Metro Rilis Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta Secara Tutas

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman terus mengikuti kasus pembunuhan Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Bank BUMN yang ditemukan tewas mengenaskan di area persawahan Bekasi, Jabar.

Habiburokhman pria kelahiran Metro Lampung 17 September 1974 ini mendesak Polda Metro Jaya selaku penanggung jawab kasus tersebut segera merilis tuntas kasus yang menurutnya tidak bisa ditoleransi itu.

Habiburokhman yang juga Politisi Gerindra ini menargetkan Polda Metro Jaya merilis tuntas kasus tersebut ke publik pada Senin (25/8/2025) . Namum hingga kini Selasa (26/8/2025) motif pembunuhan dan penculikan belum terungap.

Sebagaimana dikutip dari akun media sosial platfrom X miliknya @habiburokhman, Minggu (24/8/2025).

"Saya juga sangat berharap dalam waktu tidak terlalu lama, kalau bisa hari Senin yang akan datang. Polda Metro Jaya bisa merilis peristiwa ini latar belakangnya apa, dan siapa saja yang terlibat," tegasnya.

"Saya dukung Polda Metro Jaya bersikap tegas terhadap kejahatan seperti ini, sangat tidak bisa ditoleransi. Jangan ada pihak-pihak yang merasa di atas hukum, bisa melakukan kejahatan sedemikian brutal seenaknya,” tambah Habiburokhman, lulusan S1 Fakultas Hukum Universutas Lampung itu.

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025). (Tribunnews/Rizki Sandi Saputra)

 

Keluarga Desak Aparat Ungkap Motif Pembunuhan Ilham Pradipta

Duka mendalam masih menyelimuti keluarga Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN yang ditemukan tewas mengenaskan di area persawahan Bekasi pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Sang istri, Puspita, tak hanya kehilangan sosok suami yang dikenal baik dan bersahaja, tetapi juga dihantui oleh kejanggalan yang mengiringi peristiwa penculikan dan pembunuhan tersebut. 

Ia mendesak aparat segera mengungkap motif di balik tragedi ini dan menangkap otak pelaku yang diduga merancang kejahatan secara terencana. 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul MOTIF Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Berawal Dwi Hartono Mau Pinjam Rp 13 Miliar

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosok Dwi Hartono: Motivator, Kaya Raya Punya Helikopter Kenapa Ikut Bunuh Kepala Bank BUMN?

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan