Sisi Lain Pameran Alutista TNI, Di Antara Kendaraan Tempur dan Persenjataan
Seluruh desain pada atribut tersebut lahir dari arahan Presiden Prabowo, yang dikenal perfeksionis dan direalisasikan oleh Wong Hang Bersaudara
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inilah sisi lain pameran alutsista modern yang digelar Tentara Nasional Indonesia (TNI), di lapangan silang Monas , Jakarta, 20-21 September 2025.
Umumnya pameran alutsista dipenuhi kendaraan tempur dan persenjataan.
Namun, tahun ini ada yang berbeda, yakni sentuhan fashion militer berupa busana resmi Istana, mulai dari helm, sepatu, hingga detail kecil seperti pelana dan tongkat.
Seluruh desain pada atribut tersebut lahir dari arahan Presiden Prabowo, yang dikenal perfeksionis dan direalisasikan oleh Wong Hang Bersaudara.
Rumah busana yang berdiri sejak 1933 dan kini dikelola desainer Stephen Wongso, dipercaya Presiden Prabowo, merancang seragam Pasukan Kehormatan hingga pasukan berkuda yang kerap tampil di acara kenegaraan.
“Beliau mengutamakan kualitas dan detail. Dari warna, konsep, hingga ukuran helm dan anyaman, semuanya diarahkan langsung oleh Presiden. Kebetulan kami dipercaya beliau untuk mengerjakan semua detail-detail pakaian ini,” kata Stephen Wongso di Monas, Minggu (21/9/2025).
Baca juga: Warga Ajak Anak Lihat Pameran Alutsista di Monas, Motivasi Anak Untuk Bercita-cita Jadi Tentara
Setiap pesanan, menurut dia, dikerjakan dengan standar sempurna meski dalam waktu yang terbatas.
Diakui Stephen, sudah menjadi rutinitas timnya harus lembur hingga larut malam mengerjakan pesanan tersebut, agar hasil akhir tidak hanya estetis, tapi juga nyaman dan aman digunakan para prajurit.
Demi kenyamanan optimal, dikatakan Stephen, setiap busana dibuat sesuai ukuran tubuh prajurit. Khususnya pasukan berkuda yang membutuhkan perlengkapan aman.
Selama ini masyarakat hanya melihat seragam megah itu di layar televisi atau media sosial.
Namun, melalui pameran ini, pengunjung bisa menyentuh langsung helm, memeriksa bahan, hingga mencoba atribut yang biasa dipakai pasukan kehormatan.
“Kami ingin masyarakat mengenal lebih dekat, memahami detailnya, sekaligus melihat bahwa TNI humanis dan dekat dengan rakyat,” sambung Stephen.
Dengan kata lain, dalam pameran alutsista ini menunjukkan dunia militer tidak hanya soal kekuatan senjata, tapi juga estetika dan simbol kebangsaan.
Pameran ini menjadi ruang pertemuan antara teknologi militer dan fashion. Keduanya saling melengkapi dalam menjaga citra bangsa.
"Di balik gagahnya parade pasukan, ada kerja detail para perancang busana. Mereka memastikan prajurit tampil dengan wibawa sekaligus nyaman," tandasnya.
Banyak Warga yang Hadir di Pesta Rakyat Monas Alami Heatstroke Imbas Cuaca Panas Terik |
![]() |
---|
Mengenal Jupiter Aerobatic Team yang Bermanuver di Langit Jakarta Saat Perayaan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Makna Merdeka Bagi Gen Z: Bebas Menyatakan Pendapat di Dunia Maya dan Dunia Nyata |
![]() |
---|
Warga Padati Pembagian 100 Ribu Porsi Makanan Gratis di Monas, Ada Ayam Goreng Hingga Tahu dan Tempe |
![]() |
---|
Warga Antusias Saksikan Latihan Penerjun Payung Jelang HUT ke-80 RI di Monas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.