Sabtu, 8 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Sosok Alexandre Bissonnette, Nama Penyerang Masjid di Kanada Tertulis di Senapan di SMAN 72 Jakarta

Sosok Alexandre Bissonnette, pelaku penembakan di masjid di Kanada yang namanya tertulis di senapan yang ditemukan di SMAN 72 Jakarta.

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA - Dalam foto: Suasana pascaledakan di masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Ada nama Alexandre Bissonnette tertulis pada senjata api yang ditemukan di lokasi ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang. 

Peristiwa penembakan ini terjadi pada malam hari, 29 Januari 2017 silam.

Dalam peristiwa itu, Bissonnette yang berusia 27 tahun menembaki orang-orang yang baru saja melaksanakan ibadah shalat di Islamic Cultural Centre of Quebec City, sebuah masjid yang terletak di kawasan Sainte-Foy, di Quebec, Kanada.

Akibat serangan ini, enam jamaah tewas dan lima lainnya luka parah setelah shalat Isya

Bissonnette memasuki ruang shalat sesaat sebelum pukul 20.00 waktu setempat, dan melepaskan tembakan selama sekitar dua menit dengan pistol semi-otomatis Glock 17 Gen 4 9mm.

Setelah berhasil diringkus polisi enam mil dari TKP (tempat kejadian perkara), terungkap bahwa Bissonnette merupakan seorang pendukung supremasi kulit putih (keyakinan bahwa orang kulit putih lebih unggul/superior daripada orang dengan warna kulit putih lainnya).

Selain itu, ia diketahui menentang imigrasi Muslim tetapi tidak berafiliasi dengan kelompok mana pun.

Dikutip dari The Guardian, Bissonnette mengatakan kepada polisi, motif di balik aksi penembakannya adalah pesan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang menyambut para pengungsi menyusul larangan perjalanan Donald Trump di tujuh negara mayoritas Muslim.

Ia mengaku ketakutan, dirinya dan keluarganya akan semakin terancam jika semakin banyak pengungsi yang datang ke Kanada.

Pada Maret 2018, Alexandre Bissonnette dinyatakan bersalah atas enam dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan menghadapi hukuman penjara hingga 150 tahun.

Lalu, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2019 tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat selama 40 tahun. 

Namun, pada 2020, hukuman Bissonnette dikurangi menjadi 25 tahun penjara setelah Pengadilan Kanada memutuskan bahwa tidak konstitusional baginya untuk menjalani hukuman seumur hidup berturut-turut.

Dikutip dari artikel BBC yang dirilis pada 31 Januari 2017, Alexandre Bissonnette menempuh studi ilmu politik dan antropologi di Laval University, yang kampusnya juga dekat dengan Islamic Cultural Centre of Quebec City.

Ia dikenal gemar bermain video game, seorang musisi yang kompeten, dan aktif di klub catur universitas tersebut.

Sejumlah orang yang mengenalnya di universitas maupun di tempat kerja menggambarkan Alexandre Bissonnette sebagai sosok tertutup, dan pemalu.

Peristiwa penyerangan yang dilakukan Bissonnette pun mengindikasikan Islamofobia (ketakutan, prasangka, dan kebencian terhadap Islam dan umat Islam) yang eksis di Kanada, sebuah negara yang justru dikenal dengan keberagaman dan keramahannya terhadap pengungsi.

LEDAKAN KELAPA GADING - Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading,Jakarta Utara, Jumat(7/11/2025). Ditemukan senjata jenis SS2-V4.
LEDAKAN KELAPA GADING - Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading,Jakarta Utara, Jumat(7/11/2025). Ditemukan senjata jenis SS2-V4. (IST)
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved