Ledakan di Jakarta Utara
Sosok Alexandre Bissonnette, Nama Penyerang Masjid di Kanada Tertulis di Senapan di SMAN 72 Jakarta
Sosok Alexandre Bissonnette, pelaku penembakan di masjid di Kanada yang namanya tertulis di senapan yang ditemukan di SMAN 72 Jakarta.
Ringkasan Berita:
- Sebuah senjata laras panjang ditemukan di sekitar lokasi ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang.
- Dalam senjata tersebut, tercantum nama pelaku aksi teror penembakan terhadap sebuah masjid di Kanada, Alexandre Bissonnette.
- Alexandre Bissonnette sendiri menembaki jemaah di Islamic Cultural Centre of Quebec City dan menewaskan enam orang.
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Alexandre Bissonnette, tokoh pelaku aksi teror penembakan terhadap sebuah masjid di Kanada yang namanya tertulis pada senjata api yang ditemukan di lokasi ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang.
Adapun nama Alexandre Bissonnette tercantum pada senjata laras panjang yang ditemukan, bersama tulisan 'Welcome To Hell' dan nama pelaku penembakan di masjid di Selandia Baru, Brenton Tarrant.
Senjata tersebut ditemukan tergeletak di dekat salah satu korban yang terkapar, memicu pertanyaan publik soal keterkaitannya dengan insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan pihaknya masih mendalami jenis dan asal senjata tersebut.
“Kita belum bisa memastikan rakitan atau pabrikan, tapi benar ada benda seperti senjata,” ujar Budi, kepada wartawan, Jumat.
Dari gambar yang beredar di media sosial, tampak dua benda mirip senjata laras panjang dan laras pendek berwarna hitam tergeletak di lantai.
Di dekatnya juga terlihat pelindung tubuh (body protector), yang menambah spekulasi publik soal kemungkinan keterlibatan pelaku bersenjata.
Sementara itu, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Lodewijk F. Paulus menyatakan bahwa benda tersebut bukan senjata api sungguhan.
“Setelah kami cek, itu senjata mainan,” kata Lodewijk saat meninjau lokasi, Jumat.
Mencuatnya nama Alexandre Bissonnette dan Brenton Tarrant memicu ingatan publik terhadap peristiwa penyerangan mematikan di masjid sebagai tempat ibadah umat Islam.
Alexandre Bissonnette menyerang masjid di Kanada, sedangkan Brenton Tarrant di Selandia Baru.
Baca juga: Pramono Anung Sebut Biaya Perawatan Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Ditanggung Pemprov
Sementara, ledakan di SMAN 72 Jakarta juga terjadi di sekitar masjid.
Muncul pertanyaan, apakah insiden ledakan di sekolah ini terinspirasi aksi terorisme global?
Sosok Alexandre Bissonette dan Kasusnya
Alexandre Bissonnette merupakan pelaku dalam peristiwa yang dikenal sebagai The Quebec City mosque shooting atau penembakan di masjid Kota Quebec.
Peristiwa penembakan ini terjadi pada malam hari, 29 Januari 2017 silam.
Dalam peristiwa itu, Bissonnette yang berusia 27 tahun menembaki orang-orang yang baru saja melaksanakan ibadah shalat di Islamic Cultural Centre of Quebec City, sebuah masjid yang terletak di kawasan Sainte-Foy, di Quebec, Kanada.
Akibat serangan ini, enam jamaah tewas dan lima lainnya luka parah setelah shalat Isya
Bissonnette memasuki ruang shalat sesaat sebelum pukul 20.00 waktu setempat, dan melepaskan tembakan selama sekitar dua menit dengan pistol semi-otomatis Glock 17 Gen 4 9mm.
Setelah berhasil diringkus polisi enam mil dari TKP (tempat kejadian perkara), terungkap bahwa Bissonnette merupakan seorang pendukung supremasi kulit putih (keyakinan bahwa orang kulit putih lebih unggul/superior daripada orang dengan warna kulit putih lainnya).
Selain itu, ia diketahui menentang imigrasi Muslim tetapi tidak berafiliasi dengan kelompok mana pun.
Dikutip dari The Guardian, Bissonnette mengatakan kepada polisi, motif di balik aksi penembakannya adalah pesan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang menyambut para pengungsi menyusul larangan perjalanan Donald Trump di tujuh negara mayoritas Muslim.
Ia mengaku ketakutan, dirinya dan keluarganya akan semakin terancam jika semakin banyak pengungsi yang datang ke Kanada.
Pada Maret 2018, Alexandre Bissonnette dinyatakan bersalah atas enam dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan menghadapi hukuman penjara hingga 150 tahun.
Lalu, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2019 tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat selama 40 tahun.
Namun, pada 2020, hukuman Bissonnette dikurangi menjadi 25 tahun penjara setelah Pengadilan Kanada memutuskan bahwa tidak konstitusional baginya untuk menjalani hukuman seumur hidup berturut-turut.
Dikutip dari artikel BBC yang dirilis pada 31 Januari 2017, Alexandre Bissonnette menempuh studi ilmu politik dan antropologi di Laval University, yang kampusnya juga dekat dengan Islamic Cultural Centre of Quebec City.
Ia dikenal gemar bermain video game, seorang musisi yang kompeten, dan aktif di klub catur universitas tersebut.
Sejumlah orang yang mengenalnya di universitas maupun di tempat kerja menggambarkan Alexandre Bissonnette sebagai sosok tertutup, dan pemalu.
Peristiwa penyerangan yang dilakukan Bissonnette pun mengindikasikan Islamofobia (ketakutan, prasangka, dan kebencian terhadap Islam dan umat Islam) yang eksis di Kanada, sebuah negara yang justru dikenal dengan keberagaman dan keramahannya terhadap pengungsi.
54 Korban Luka
Ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) dilaporkan mengakibatkan 54 orang terluka.
Setelah ledakan yang terjadi saat para siswa melaksanakan salat Jumat, kini pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengidentifikasi penyebab ledakan tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan secara langsung di tempat kejadian.
"Membenarkan pihak kita bahwa benar terjadi ledakan di lingkuman SMA 72 Jakarta. Langkah-langkah dilakukan, olah TKP, police line, sterilisasi gegana brimob polda," katanya kepada wartawan, dilansir TribunTangerang.
"Sekarang kira ada di RS Islam Jakarta, membuat posko di Rumah Sakit Yarsi, guna membantu keluarga korban, anak-anak yang sedang dirawat."
" Data yang kita terima, 54 orang luka ringan sedang, ada yang sudah pulang sementara itu dulu perkembangan lebih lanjut diinfokan lagi," tuturnya.
Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan penyelidikan mendalam, hingga menemukan benda misterius yang diduga berkaitan dengan senjata api di sekitar area masjid.
Suara Ledakan Terdengar hingga Radius 1 Kilometer
Suara ledakan dari SMAN 72 Jakarta terdengar cukup keras dan mengejutkan warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) siang.
Sejumlah warga mengaku mendengar dentuman besar bahkan dari jarak sekitar satu kilometer.
Banyak yang awalnya mengira suara tersebut adalah petir, meski langit saat itu sedang cerah.
“Tadi saya lagi salat Jumat, tiba-tiba terdengar suara keras seperti petir. Tapi saya heran karena tidak mendung,” kata Rai (25) warga sekitar SMA 72 Jakarta, diwartakan TribunJakarta.
Rai mengatakan, jarak masjid tempatnya Salat Jumat ke SMA 72 sekitar satu kilometer.
Setelah Salat Jumat, sejumlah warga pun mendatangi arah suara ledakan. Ternyata mereka mendapatkan info ternyata ledakan itu berasal dari SMA 72 Jakarta.
"Setelah salat selesai, kami cari sumber suara itu dan ternyata ada ledakan di SMA 72," kata dia.
(Tribunnews.com/Rizki A./Reynas Abdila) (TribunTangerang.com) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.