Sosok Ronny Lukito, dari Kontroversi Eiger Camp di Bogor hingga Usulan Anugerah Kujang
Ronny Lukito, diusulkan menerima Anugerah Kujang dari Budayawan Jawa Barat Adhitiya Alam Syah atau Abah Alam pada Desember 2025.
Ringkasan Berita:
- Pendiri Eiger, Ronny Lukito, sempat terseret dalam kontroversi penyegelan lahan Eiger Adventure Land (EAL) di Bogor karena dugaan pelanggaran lingkungan.
- Namun setelah memenuhi sanksi administratif, segel dicabut dan kiprahnya dalam pelestarian alam justru mengantarkannya pada usulan menerima Anugerah Kujang.
- Anugerah Kujang, penghargaan simbolik dari budaya Sunda, diusulkan kepada Ronny Lukito sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam pelestarian alam dan budaya lokal.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Ronny Lukito menjadi sorotan publik.
Sempat terseret dalam kontroversi penyegelan lahan Eiger Camp di Bogor, kini pendiri brand Eiger itu justru diusulkan menerima Anugerah Kujang.
Anugerah Kujang adalah penghargaan simbolik yang diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi terhadap pelestarian alam dan budaya Sunda.
Baca juga: Jawaban Danramil Berompi Eiger saat Ditegur Dedi Mulyadi di Proyek Eiger Camp: Saya Hanya Mengecek
Kujang merupakan pusaka tradisional masyarakat Sunda yang melambangkan keberanian, perlindungan, dan kehormatan.
Kontroversi Eiger Camp di Bogor
Kontroversi Eiger Camp di Bogor bermula dari penyegelan proyek ekowisata Eiger Adventure Land oleh pemerintah karena dugaan pelanggaran alih fungsi lahan dan dampak lingkungan.
Meski sempat dihentikan, segel akhirnya dicabut setelah pemenuhan sanksi administratif.
Eiger Adventure Land (EAL) adalah proyek ekowisata seluas 253,66 hektare di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Proyek ini dikembangkan oleh Eiger, brand perlengkapan outdoor milik Ronny Lukito, dengan tujuan mengangkat wisata alam berbasis konservasi.
Pada 6 Maret 2025, pemerintah pusat dan daerah menyegel EAL karena indikasi pelanggaran alih fungsi lahan dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Penyegelan dilakukan oleh gabungan pejabat: Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Pemkab Bogor menyatakan tidak pernah mengeluarkan izin utama untuk pembangunan EAL, hanya untuk fasilitas pendukung seperti parkir dan pintu masuk.
Izin utama disebut berasal dari Kementerian Kehutanan sejak 2019, karena lahan tersebut merupakan tanah kehutanan.
Pada Oktober 2025, Kementerian Lingkungan Hidup mencabut segel setelah EAL memenuhi sanksi administratif, termasuk penanaman pohon dan pemulihan lingkungan.
Pencabutan ini dianggap sebagai kompromi antara penegakan hukum lingkungan dan keberlanjutan ekonomi masyarakat Puncak.
Sosok Ronny Lukito
Ronny Lukito adalah pendiri Eiger, sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk untuk kegiatan alam, salah satunya untuk mendaki gunung.
Dari penelusuran Tribunnews, Ronny Lukito mendirikan Eiger pada 1989.
Nama tersebut terinspirasi dari Gunung Eiger yang terletak di daerah Bernese Oberland, Swiss.
Dikutip dari akun LinkedIn, Ronny Lukito kini tercatat sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Eiferindo Multi Produk Industri.
Ronny Lukito lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 15 Januari 1962.
Ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara.
Ronny juga merupakan satu-satunya anak laki-laki di keluarganya.
Ayahanda Ronny bernama Lukito, sedangkan ibunya bernama Kumiasih.
Ia berasal dari keluarga sederhana. Orang tuanya merupakan pengelola toko tas kecil.
Berangkat dari pengalaman itu, Ronny kemudian membuat produk tas sendiri dengan bermodalkan dua mesin jahit dan bahan seadanya.
Produk dari tas tersebut kini dikenal dengan nama Exsport.
Ronny Lukito telah berhasil menjadikan Eiger sebagai brand petualangan outdoor yang terkemuka di Indonesia.
Dikutip dari laman resmi EIGER, sejak 2015, EIGER memfokuskan produk-produknya untuk kegiatan alam di iklim tropis yang kini menjadi tagline EIGER, yaitu "Tropical Adventure".
Hal tersebut tercermin di tiga kategori produk EIGER, yaitu Mountaineering, Riding, dan Eiger 1989 (Lifestyle).
Saat ini, EIGER sudah tersedia di 137 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan total 237 toko dan memperkuat kehadirannya di dunia daring.
Usulan Anugerah Kujang
Pendiri EIGER, Ronny Lukito, diusulkan menerima Anugerah Kujang dari Budayawan Jawa Barat Adhitiya Alam Syah atau Abah Alam pada Desember 2025.
Kujang, pusaka tradisional Sunda yang melambangkan keberanian dan perlindungan, dianugerahkan sebagai pengakuan atas dedikasi Ronny Lukito dalam pelestarian alam dan lingkungan di Indonesia.
"Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk meneladani langkah Ronny Lukito dalam menjaga keberlanjutan bumi melalui aksi nyata," ungkap Abah Alam.
Apresiasi tersebut diberikan sejalan dengan kiprah Ronny Lukito dalam mengembangkan EIGER Adventure Land (EAL) di Bogor, destinasi ekowisata berkelanjutan yang mengedepankan konservasi, pemberdayaan masyarakat, dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
Sejak awal pembangunan, EAL telah menjalankan program konservasi di dua wilayah utama:
1. Zona Pemanfaatan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) seluas 253,66 hektare.
2. Lahan kritis di kawasan PTPN I Regional 2 seluas 73,23 hektare.
EAL juga dikenal melalui pendekatan humanis dan kolaboratif dalam pemulihan lahan negara yang sebelumnya dimanfaatkan secara ilegal oleh 83 penggarap
Sebagai solusi, EAL membangun 30 rumah relokasi, musala, dan sekolah PAUD, sebuah langkah yang diapresiasi banyak pihak karena menyeimbangkan kepentingan sosial dan lingkungan.
Dalam aspek ekologi, EAL melaksanakan berbagai program pelestarian:
- Penanaman lebih dari 100.000 pohon dan 1,8 juta tanaman semak,
- Adopsi 1.800 pohon di kawasan TNGGP,
- Pembangunan 5 kolam retensi dan 120 sumur resapan, serta
- Pemanfaatan lahan hijau hingga 90 persen dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) hanya 9 persen.
Selain EAL, EIGER juga menginisiasi berbagai program konservasi seperti Mountain & Jungle Course (MJC), Zero Waste Mountain, Ekspedisi Ekologis Black Borneo, serta EIGER Conservation Site di KidZania.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.