Bazar UMKM dan Jejaring Kerja Warnai Reuni IKA Polsri di GBK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alumni Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) tumpah ruah di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (9/11/2025), dalam ajang jalan sehat dan bazar UMKM yang digelar Ikatan Keluarga Alumni Polsri (IKA Polsri).

Lebih dari sekadar olahraga pagi, kegiatan tahunan ini menjadi ruang silaturahmi lintas angkatan sekaligus wadah pemberdayaan alumni. 

Ketua IKA Polsri, Zahera Mega, menyebut acara ini lahir dari inisiatif para alumni yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, yang jarang memiliki kesempatan untuk bertemu langsung.

“Agenda ini memang sudah kita jadikan schedule tahunan untuk acara khususnya di bidang kesehatan dan olahraga. Jadi teman-teman kemarin ngebentuk ini sebagai salah satu inisiasi teman-teman IKA Polsri di JJB, Jakarta, Jawa Barat, Banten, di seluruh Jakarta yang jarang ketemu,” ujar Mega di lokasi acara.

Selain mempererat hubungan antaralumni, IKA Polsri juga menghadirkan bazar UMKM sebagai bentuk nyata pemberdayaan ekonomi alumni. 

Puluhan stan disediakan bagi para alumni yang memiliki usaha kecil, mulai dari kuliner, fesyen, hingga produk kreatif.

“Agar mereka ini bisa diberdayakan untuk saling kolaborasi, khususnya di UMKM, enterpreneur, dan mungkin semua link yang ada di teman-teman di alumni,” tambah Mega, yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli di Kantor Staf Presiden.

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Jalur Mandiri Polsri 2023, Pendaftaran Dibuka hingga 13 Juli

Tak hanya itu, ajang ini juga membuka ruang bagi lulusan baru Polsri untuk menjalin koneksi dan mencari peluang kerja. 

Para senior alumni hadir bukan hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai mentor dan jejaring profesional.

“Supaya kalau anak-anak muda yang baru lulus dari Politeknik Negeri Sriwijaya, kita minimal kasih informasi—ada lowongan kerjaan, ada pelatihan, ada informasi-informasi yang berhubungan dengan enterpreneur dan UMKM. Jadi kita bisa memberikan bantuan agar teman-teman dan adik-adik kita yang masih mencari pekerjaan, gampang mendapatkan minimal informasi yang tersedia,” jelas Mega.

Melihat antusiasme peserta, Mega memastikan agenda ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. 

Jakarta tetap menjadi titik temu utama, dengan kemungkinan lokasi baru seperti Monas untuk memperluas jangkauan silaturahmi.

“Insya Allah, kalau panitianya masih ada waktu, ada kesempatan, kita ada agenda tahunan. Mungkin di sini, atau di Monas,” tutupnya.