Diduga Diculik OTK, Dua Bocah Linglung Ditemukan Polisi di Ruas Tol Wiyoto Wiyono

Ringkasan Berita:

• Dua bocah berinisial R (10) dan L (4) ditemukan petugas PJR di Tol Ir Wiyoto Wiyono Km 15.400 A, Papanggo, Jakarta Utara, Minggu (9/11/2025) malam. 
• Keduanya sempat diajak berkeliling oleh orang tak dikenal bermotor trail sebelum diturunkan di sekitar off ramp Papanggo. 
• Petugas mengevakuasi dan menyerahkan mereka kembali ke orang tuanya setelah dipastikan aman.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua bocah inisial R (10) dan L (4) ditemukan petugas polisi jalan raya (PJR) di ruas Tol Ir Wiyoto Wiyono Km 15.400 A, Papanggo arah Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu (9/11/2025) malam.

Kasat PJR Polda Metro Jaya Kompol Dhanar Dhono Vernandie menjelaskan, kejadian bermula ketika kedua anak tersebut berjalan berdua usai waktu magrib.

“Mereka kemudian bertemu dengan seseorang yang tidak dikenal, mengendarai sepeda motor trail, orang itu mengajak keduanya naik motor dan dibonceng berkeliling, lalu diturunkan di sekitar off ramp Papanggo,” katanya kepada wartawan Senin (10/11/2025).

Setelah diturunkan, kedua anak tersebut tampak kebingungan dan berjalan masuk melewati pagar pembatas tol.

Kedua anak itu berada di atas layang Papanggo arah barat.

Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Orang Sebagai Tersangka Kasus Penculikan Bilqis, Ini Identitas Pelaku

Sekitar pukul 21.05 WIB, petugas patroli unit K.925 yang melintas menemukan dua anak itu di lokasi. 

Petugas segera mengevakuasi keduanya ke Pos RW 08 Kelurahan Papanggo dengan bantuan warga bernama Agus Abdul Rohim dari komunitas Elang.

“Petugas kemudian melakukan pendataan, memeriksa identitas, serta berkoordinasi dengan pihak RW 08 Kelurahan Papanggo,” jelas Kompol Dhanar.

Setelah dipastikan aman, kedua anak tersebut diserahkan kembali kepada orangtuanya masing-masing.

R diserahkan kepada ayahnya, Iyan Ronal Jaya, sementara L diserahkan kepada ayahnya, Baidowi Munnawir Hadi.

Dari hasil analisa awal, petugas menduga kedua anak kecil itu kebingungan setelah diajak oleh orang tak dikenal tersebut.

“Langkah-langkah sudah diambil, mulai dari pengamanan di lokasi, koordinasi dengan pihak keluarga hingga laporan resmi kepada pimpinan,” ujar Dhanar.