Viral Dua Orang Dikeroyok OTK Berpistol di Tebet Jaksel, Polisi Cek TKP dan CCTV

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral di media sosial peristiwa pengeroyokan oleh sejumlah orang terhadap dua pria di Jalan Tebet Barat IX, Jakarta Selatan. Salah satu pelaku terlihat memamerkan benda mirip senjata api(senpi). Kejadian ini diunggah dalam akun Instagram Infojaksel.id, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Kronologi Dugaan Pemukulan Relawan SPPG oleh Wabup Pidie Jaya Versi BGN

Dalam unggahan video itu, terlihat sejumah orang mengeroyok korban, dimana satu pria menggunakan kemeja cokelat tanpa dikancing seolah memamerkan benda mirip pistol yang terselip di pinggang sebelah kanan. 

Pria ini juga sempat hendak menarik benda mirip pistol dari pinggangnya sebelum menganiaya korban. Disebutkan dalam unggahan itu, peristiwa terjadi pada Minggu(9/11/2025) malam. 

Salah seorang korban menceritakan bahwa dirinya bersama rekannya baru saja pulang kerja menggunakan sepeda motor dan berjalan searah dengan pelaku.

"Lalu tiba-tiba saya diadang," katanya.

Awalnya kata korban hanya tiga orang yang melakukan pengeroyokan. Namun tiba-tiba jumlahnya bertambah.

Akibat peristiwa tersebut korban yang diketahui bernama Aldi dan temannya mengalami luka memar di wajah dan dada.

Saat dikonfirmasi, kepolisian setempat sudah turun tangan mendalami kejadian tersebut.

Kapolsek Tebet Kompol Iwan Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan belum ada laporan polisi atas kejadian ini. Namun polisi tetap turun tangan, dimulai dengan meminta keterangan saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

"Itu belum membuat laporan, tapi anggota kami sudah turun, sedang lakukan cek TKP. Lagi mintain keterangan-keterangan saksi," kata Kompol Iwan.

Polisi menjelaskan penyelidikan kasus akan mengambil sumber dari video viral yang beredar di Instagram, termasuk mencari informasi dari CCTV yang ada di sekitar lokasi. 

Baca juga: Lanjutkan Proses Hukum, Haykal Kamil Ingin Pelaku Pemukulan Karyawan Zaskia Mecca Dapat Efek Jera

"Saat ini kan belum ada yang laporan, makanya berdasarkan rekaman yang di IG maupun di medsos itu, kami melakukan pengecekan saksi saksi di sana. Dari informasi kemudian kalau kalau ada CCTV di sana ya kami coba minta," pungkasnya.