Sosialisasi 4 Pilar MPR di Cianjur, Jazilul Fawaid: Pemimpin Harus Berpihak Pada Rakyat
Dari sinilah bila tidak percaya kepada Tuhan maka mereka disebut bertentangan dengan Pancasila.
Editor:
Content Writer
“Semua bisa memimpin namun yang paling penting adalah keberpihakannya kepada rakyat,” tegasnya.
Keberpihakan kepada rakyat dicontohkan oleh Jazilul Fawaid ketika disahkan UU Tentang Desa. Dengan adanya undang-undang itu membuat desa mendapat perhatian dan anggaran dari APBN. Demikian juga dengan disahkannya UU Tentang Pesantren. Undang-undang ini juga membuat pemerintah serius dalam membantu dan mendorong kemajuan pendidikan pesantren.
“Pesantren akhirnya mendapat akses untuk mendapat alokasi anggaran,” jelasnya.
Dirinya ingin masalah desa dan pesantren juga diperdayakan. “Di Cianjur kan banyak pesantren,” tuturnya.
Dengan memajukan pesantren maka masyarakat yang berada di desa-desa bisa menjadi cerdas dan selanjutnya akan terwujud kemakmuran.
Disampaikan kepada mereka, meski masyarakat tinggal di desa, gunung, hutan, dan pesisir namun mereka berhak untuk mendapat akses terhadap alokasi anggaran. “Masyarakat kota dan desa memiliki hak dan kedudukan yang sama dalam akses alokasi anggaran,” paparnya.
Masyarakat yang tinggal di kota atau desa disebut mempunyai hak dan kewajiban yang sama. “Perbedaannya hanya soal berbagi tugas,” ujarnya.
“Kalau berbagi tugas maka semua harus sama-sama enak,” tambahnya. Bila tidak terjadi kemakmuran yang sama atau merata maka hal yang demikian akan bertentangan dengan Sila V Pancasila.