Kunci Gitar Niscaya - Bilal Indrajaya, Chord Dasar: Tak Berdaya Bila Harus Meninggalkanmu Selalu

TRIBUNNEWS.COM - Lagu “Niscaya” karya Bilal Indrajaya mencuri perhatian karena memadukan lirik puitis, emosi mendalam, dan aransemen yang tenang namun menyayat. 

Bilal Ahmad Indrajaya atau yang populer dengan nama Bilal Indrajaya, adalah penyanyi dan penulis lagu kelahiran Jakarta, 19 Desember 1995.

Ia menjalani karier musik sebagai solois sejak 2018 setelah sebelumnya menjadi gitaris di band RHYM.

Musisi indie pop alternatif ini banyak merilis single-single yang tenar, seperti lagu Nelangsa Pasar Turi,” “Saujana” dan “Niscaya."

Lagu Niscaya - Bilal Indrajaya pertama kali dirilis sebagai single pada 25 Agustus 2021.

Lagu ini kemudian dimasukkan ke dalam album studio perdananya yang berjudul “Nelangsa Pasar Turi”, yang dirilis pada tahun 2023.

Lagu “Niscaya” ditulis langsung oleh Bilal Indrajaya, dan diproduseri oleh tim musik ternama Laleilmanino.

Banyak pendengar merasa terhubung karena lirik lagu 'Niscaya' yang menggambarkan perasaan yang sulit diungkapkan, seperti rindu yang tak bisa disampaikan atau cinta yang tak bisa dipaksakan.

Potongan liriknya sering digunakan sebagai backsound konten galau dan estetik di TikTok dan Instagram, memperluas jangkauan audiens.

Potongan lirik yang paling sering dikutip dan viral di media sosial adalah: “Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu, selalu selagi merindu…”

Lirik ini menggambarkan kerinduan yang tak bisa dihindari, dan menjadi simbol dari cinta yang tetap tinggal meski tak lagi bersama.

Baca juga: Kunci Gitar Hargai Aku - Armada: Coba Kau Lihat Dirimu Dahulu, Sebelum Kau Nilai Kurangnya Diriku

Official musik video lagu Niscaya - Bilal Indrajaya yang dirilis di YouTube sejak 6 November 2021, telah ditonton sebanyak lebih dari 13,6 juta kali, hingga artikel ini dibuat.

Berikut lirik dan kunci gitar lagu Niscaya - Bilal Indrajaya dengan chord dasar yang mudah dimainkan:

Kunci Gitar Lagu Niscaya - Bilal Indrajaya

[Intro:] 

 semua takkan musnah

 terlanjur abadi..

 semua yang t'lah lalu..

takkan menggontai pilu..

 semua tak terlupa..

 telah terukir nyata..

 takkan pernah tergumam..

tuk menepis bayangmu..

[Reff:]

 tak berdaya bila harus..

 meninggalkanmu selalu..

 selalu.. selagi merindu..

 tak senada nirmalamu..

 seraya binar murungmu..

 selalu.. selagi merindu..

 selalu.. merindu..

 semua takkan musnah

 terlanjur abadi..

 takkan pernah tergumam..

tuk menepis bayangmu..

[Reff:]

 tak berdaya bila harus..

 meninggalkanmu selalu..

 selalu.. selagi merindu..

 tak senada nirmalamu..

 seraya binar murungmu..

 selalu.. selagi merindu..

 sеlalu.. merindu..

 selalu.. bila harus jujur..

 sеlalu.. merindu..

 selalu.. bila harus jujur.. hoo..

 (meski di hati.. kau yang pertama, ya..)

 (maafkanku bila.. kau terluka..)

oh.. sadarkah diriku tak mudah

memaksa hati untuk mencinta..

[Reff:]

 tak berdaya bila harus..

 meninggalkanmu selalu..

 selalu.. selagi merindu..

[Overtune:]

 tak berdaya bila harus..

 meninggalkanmu selalu..

 selalu selagi merindu..

 tak senada nirmalamu

 seraya binar murungmu..

 selalu.. selagi merindu..

 (meski di hati, kau yang pertama, ya..)

meski di hatiku.. kau yang pertama..

 (meski di hati, kau yang pertama, ya..)

meski kau ada di hati..

oh, maafkan bila kamu terluka.. (kau terluka..)

 (meski di hati kau yang pertama, ya..)

(Tribunnews.com)