Ketujuh Terduga Teroris Ditangkap Saat Sedang Pengajian

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Ketujuh orang yang ditangkap karena diduga teroris di Pejaten, Pasar Minggu diketahui ditangkap saat sedang menggelar pengajian.

Hal itu disampaikan anggota Tim Pembela Muslim (TPM), Muhammad Hijrah Saputra saat hendak mengunjungi kedua belas orang yang ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror karena diduga terlibat teroris.

"Mereka sedang pengajian," ujar Muhammad Hijrah singkat, di Gedung Trans Nasional Crime Center (TNCC), Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/5/2010).

Sementara itu, koordinator TPM, Ahmad Midan mengaku bersama dengan ketujuh orang yang ditangkap di sebuah kontarkan di Pejaten itu, diamankan juga beberapa dokumen surat dan barang-barang pendidikan agama seperti buku-buku dan lain-lain.

Dikatakannya, kontrakan yang menjadi lokasi penggerebekan Densus, Kamis lalu itu memang markas jamaah Anshorut Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Ba'asyir (ABB).

ABB ditambahkannya, memang sering ke sana. "Disana (rumah kontrakan) itu memang tempat penajian dan lembaga pendidikan agama non formal juga. Ada pengajian dan lembaga pendidikan," tutur Ahmad Midan.

Sementara itu, dua orang lainnya yang diduga teroris dan turut ditangkap Densus 88 di daerah Bekasi, yaitu suami istri, Hariyadi Usman (wiraswasta) dan Hening Pujiati (ibu rumah tangga), diketahui ditangkap saat sedang bersantai di rumah.

"Tiba-tiba saja ditangkap. Nggak ada apa-apa dan kenapa-kenapa," tutur Hijrah.