Penggerebekan Teroris
Mantan Pengawal Baasyir Tak Yakin Teroris Jemaah Anshorut Tauhid
Mantan pengawal pribadi u
Penulis:
Rachmat Hidayat
Editor:
Johnson Simanjuntak
"Saya tak kenal mereka semua yang tertangkap karena saya juga bukan Jemaah Anshorut Tauhid. Akan tetapi, bila dilihat dari nama-nama yang sudah dirilis media, yang saya ketahui mereka bukan dari bagian Jema'ah Anshorut Tauhid," kata Hasim Abdfullah kepada tribunnews.com, Kamis (13/5/2010).
Seperti diberitakan, sejak kemarin hingga hari ini, tim Densus melakukan penggerebekan di beberapa tempat baik dalam keadaan masih hidup maupun yang tewas tertembak terhadap para tersangka teroris yang diduga terkait teroris di Aceh.
Kamis (13/5/2010) pagi, Densus 88 berhasil menggerebek sebuah ruko tempat pengecasan aki di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah. Dalam penggerebekan tanpa perlawanan itu, beberapa tersangka teroris yang tertangkap tanpa perlawanan diduga bernama. Eko, Hamid Agung dan Erwin
Sementara dalam penangkapan di Cikampek, Jawa Barat, Rabu (12/5/2010) siang kemarin tim Densus menewaskan mereka tersangka teroris. Diduga bernama Saptono, Iwan, dan Eman. Saptono diketahui, adik kandung dari pelaku pengeboman di Kedutaan Australia beberapa waktu lalu.
Hasyim Abdullah adalah mantan pengawal sehari-hari Ustadz Abu Bakar Baasyir saat menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang beberapa waktu lalu. Namun, pria berjanggut dan kerap mengenakan baju koko dalam kesehariannya ini membantah, dirinya
salah seorang anggota Jemaah Ansharut Tauhid.
"Saya juga sudah tidak lagi anggota Majelis Mujahiddin Indonesia. Setelah ustadz Abu keluar dari MMI, saya juga ikut keluar, tapi tidak ikut bergabung ke Ansharut Tauhid. Tapi, tahu kegiatan ustadz Abu, terutama di Jakarta," Hasyim menegaskan.