Pemerintah Tekankan Pentingnya Bahasa Mandarin di Sekolah
Wakil Mendiknas Fasli Jalal menegaskan pentingnya penguasaan bahasa Mandarin yang semakin mendunia. Penyelenggara pendidikan sudah saatnya mengembangkan pembelajaran Bahasa Mandarin.
Editor:
Iswidodo
Demikian dikatakan Fasli saat membuka Workshop Nasional "Peran Kepala Sekolah dalam Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Mandarin di Sekolah" di Hotel Atlet Century Park Jakarta sebagaimana dirilis depdiknas, Sabtu (22/5)
Kegiatan workshop ini diikuti 211 peserta dari 27 provinsi, meliputi SD/SMP/SMA/SMK, pesantren, lembaga pendidikan, perwakilan perguruan tinggi, dan pengurus yayasan penyelenggara pendidikan. Kegiatan ini bertujuan membuka wawasan para pengelola dan penyelenggara pendidikan pentingnya mengusai Bahasa Mandarin yang semakin mendunia.
Hadir dalam acara ini Atase Pendidikan Republik Rakyat China, serta pengurus Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Jakarta. Mereka memberikan dorongan semangat, dan bantuan moril maupun materiil dalam mengembangkan pembelajaran Bahasa Mandarin.
Peserta dari Indonesia dipimpin Imam Subandi, dari Direktorat Tenaga Kependidikan. Dia telah mengikuti Konferensi ASEAN antar kepala sekolah dan pengurus Yayasan ke Provinsi Hainan di China pada September 2009. Keikutsertaannya difasilitasi Kementerian Pendidikan Nasional, Kantor Berita Bahasa Asing Hanban, dan BKPBM Jakarta.
Hanban, yang didanai pemerintah China, kini bekerja sama dengan National Association of Independent School, perwakilan dari sekolah-sekolah swasta di Amerika Serikat. Di Inggris lebih dari 400 sekolah menengah mempelajari Bahasa Mandarin. Pelajaran bahasa Mandarin juga semakin terkenal dan meningkat di Afrika, dan Asia.
Karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran yang dapat disumbangkan dalam mengembangkan, dan meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya. Khususnya pembelajaran Bahasa Mandarin di sekolah, yang bermuara pada peningkatan kompetensi dan daya saing tunas-tunas Indonesia. (*)