Minggu, 12 Oktober 2025

Penahanan Susno

Susno Duadji : Polri Itu Aneh

Mantan Kabareskrim, Komjen Pol Susno Duadji hingga kini terus tak habis pikir mengapa

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Susno Duadji : Polri Itu Aneh
Tribunnews.com/Bian Harnansa
Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji (tengah) memberikan keterangan pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (10/5/2010)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kabareskrim, Komjen Pol Susno Duadji hingga kini terus tak habis pikir mengapa Polri menetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap dan gratifikasi penanganan perkara Arowana berdasarkan keterangan Sjahril Djohan dan Haposan Hutagalung. Dia mempertanyakan komitmen Polri dalam memberantas mafia hukum menilik kenyataan tersebut.

"Aneh! Dimana keseriusan Polri memberantas korupsi dan mafia hukum? Dan kapan reformasi Polri mau dilaksanakan dengan serius," tanyanya dalam pesan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (27/5/2010). Tingkah Polri, dikatakannya, sangat mengecewakan dirinya.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu pun menuding Polri justru telah nyata membela mafia dan menafikkan fungsinya memberantas mafia hukum. "Saya agak heran, kenapa kok pihak Polri tidak sesuai harapan saya untuk bekerja sama memberantas mafia hukum. (Polri) Justru membela kesaksian mafia (Sjahril dan Haposan)," tuturnya.

Hal tersebutlah, yang diakui Susno, kemudian membawanya melayangkan permohonan gugatan praperadilan terhadap Polri. "Dari awal saya menyatakan bahwa pada hakekatnya praperadilan itu, saya tidak melawan Polri, melainkan melawan mafia. Karena yang digugat saya adalah keabsaahan kesaksian mafia (Sjahrir Johan, Haposan dan lain-lain)," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved