Hanya Sedikit Anggota DPR yang Bisa Berbahasa Inggris
Penentangan atas rencana Kunjungan kerja anggota DPR RI ke luar negeri dilandaskan atas alasan karena tak banyak anggota DPR bisa bahasa Inggris.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
LSM FITRA menilai rencana ke luar negeri tersebut justru akan merendahkan harkat para anggota DPR ke mitra kerja luar negeri. Alasannya? FITRA mencatat, hanya sedikit anggota DPR RI yang bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris secara baik.
"Dari 13 anggota dewan komisi IV dan 13 anggota dewan komisi X hanya sedikit yang bisa berbahasa Inggris. Bagimana bisa serius dan pintar melakukan studi banding ke negara Belanda, Norwegia, Afrika Selatan, Korea selatan, dan Jepang, kalau tidak bisa berdialog dalam bahasa Inggris dengan mitra kerja mereka. Jadi, kunjungan ke luar negeri anggota dewan hanya memperlihatkan kebodohan anggota dewan yang terhormat ke mitra kerja mereka pada negara yang akan dikunjungin. Memalukan memang," sebut Seknas FITRA dalam siaran persnya.
Terlebih, FITRA mengalkulasi, Kuker selama 3 minggu ke depan anggaran kunjungan ke luar negeri anggota dewan akan menghabiskan anggaran negara sebesar Rp. 3,7 milyar. Besar anggaran kunjungan ke luar negeri ini, sambung FITRA, akan tidak sepadan, dan tidak adil dengan anggaran beras orang miskin (Raskin) hanya sebesar 15 kilogram per orang