Selasa, 19 Agustus 2025

Misteri Indera Keenam Pengamen Tuna Netra

MESKI punya kekurangan fisik yakni tak bisa melihat alias buta, kaum tuna netra memiliki kelebihan mencengangkan yang tak dimiliki

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Misteri Indera Keenam Pengamen Tuna Netra
TRibunnews.com/Agung
Seorang pengamen sebelum naik ke Kereta Rel Listrik {KRL} Serpong -Tanah Abang Jakarta.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agung Budi Santoso

MESKI punya kekurangan fisik yakni tak bisa melihat alias buta, kaum tuna netra memiliki kelebihan mencengangkan yang tak dimiliki 'manusia normal' pada umumnya. Kelebihan seperti apa?

Tengok saja fakta menarik para pengamen tuna netra yang tiap hari mengamen dari gerbong ke gerbong dalam perjalanan Kereta Rel Listrik {KRL} Serpong -Tanah Abang Jakarta.

Erman, sebut saja begitu, meski tak bisa melihat, tapi tiap hari selalu datang tepat waktu di stasiun sebelum kereta datang.

Tanpa membawa arloji, Erman tak pernah ketinggalan jadwal keberangkatan kereta. Keajaiban Erman tak sampai di situ. Di dalam gerbong kereta, ia bisa membedakan uang kertas Rp 1.000, 2.000, 5.000 atau Rp 10.000 yang dia dapatkan dari hasil mengamen.

Di sela mengamen, sesekali ia merogoh duit di kantong untuk beli minuman. "Berapa harganya ini?" tanya Erman kepada penjaja air mineral kemasan setengah liter. Ketika disebut harganya Rp 2.000, Erman dengan tepat dapat mengambil uang kertas Rp 2.000-an dalam sakunya. Hanya dengan mengelus-elus permukaan uang kertas, Erman bisa membedakan nilai masing-masing uang kertas.

Bukan cuma Erman, hampir semua pengamen tuna netra menunjukkan fenomena yang sama. Dalam radius 10 meter di depannya, antar pengamen tuna netra bisa saling bertegur sapa dengan menyebut nama teman di depannya.

Tanpa bertanya ke penumpang lain, pengamen tuna netra juga dapat masuk dan keluar gerbong dengan pijakan yang tak pernah meleset. Mereka juga hafal, pada stasiun mana mereka harus ikut keluar gerbong, padahal tanpa melihat papan nama stasiun pemberhentian.

Usai mengamen, mereka juga dapat menghitung persis perolehan uang receh yang mereka dapatkan selama seharian mengamen, cukup dengan meraba dan mengelus permukaan uang koin atau kertas.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan