Kerusuhan di Mesir
230 Pengungsi Mesir Dipulangkan ke Kampung Halaman
Sebanyak 230 orang warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Mesir dan ditampung di Asrama Haji Pondok Gede, sore ini Sabtu
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 230 orang warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Mesir dan ditampung di Asrama Haji Pondok Gede, sore ini Sabtu (5/2/2011), sebagian besar diantaranya telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing dalam empat gelombang pemulangan.
Hal itu diungkapkan Petugas Jaga Asrama Haji dari Kementerian Agama, Sandy, saat ditemui Tribunnews di Asrama Haji Pondokgede. Menurut Sandy pemerintah menanggung biaya pemulangan para WNI yang dievakuasai dari Mesir, sampai kota provinsi mereka masing-masing.
Untuk warga yang berasal dari Jawa dan Bali, dipulangkan dengan menggunakan bus serta kereta api. Sementara warga yang berasal dari luar Pulau Jawa dipulangkan dengan menggunakan pesawat terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Menurut kepala bidang Akomodasi Asrama Haji, Pondok Gede, Idham Chalid, hingga pagi ini 236 WNI yang sempat tinggal diasrama sebanyak 114 diantaranya merupakan rombongan kloter pertama pada Kamis (3/2/2011), sedangkan 122 sisanya adalah rombongan kloter ke dua yang datang ke Asrama Haji, Jumat (4/2/2011).
Pun, tidak seluruhnya dapat di pulangkan ke kampung halaman masing-masing malam ini. Menurut Sandiy. masih ada enam pengungsi yang masih berada dan menginap di Gedung B Asrama Haji.
Ke enam orang itu adalah dua mahasiswi asal Gorontalo dan baru akan dipulangkan dengan pesawat pada Minggu (6/2/2011) dinihari pukul 05.00 dan satu keluarga yakni pasangan suami istri dan dua anak perempuan mereka yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.
Pasangan suami istri itu adalah Abu Najiya (27) dan Umu Najia (23) beserta dua anak mereka Najia (3) dan Rumaisha yang baru berusaia enam bulan. Mereka seharusnya ikut rombongan pesawat pukul 18.00, Sabtu sore ini, namun karena anak bungsu mereka Rumaisha yang berusia enam bulan masih dirawat di RS Haji Pondokgede karena batuk dan demam, mereka mengurungkan kepulangannya ke Padang .
Abu Najiya mengatakan ia dan istri sepakat akan menunggu anaknya sembuh dan selesai dirawat di RS Haji Pondokgede.
“Biarlah kepulangan kami ke Padang tertunda. Yang penting anak saya sembuh dulu,” ujar Abu.
Menurut Abu, jika anak bungsunya itu sudah sembuh dan pulih, maka rencananya pada Minggu (06/02) sore ini ia bersama isteri dan dua anaknya itu akan pulang ke Padang dengan pemberangkatan pesawat berikutnya yang ditanggung pemerintah.