Bentrok Cikeusik
Peristiwa Cikeusik karena Ahmadiyah Tak Konsisten
Berbagai persoalan yang dialami jemaah Ahmadiyah dinilai pengamat intelijen, Wawan Purwanto merupakan persoalan lama yang selalu terjadi
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Wawan Purwanto, hal itu dikarenakan ketidakkonsistenan Ahmadiyah ketika dilakukannya SKB atau kesepakatan bahwa mereka tidak akan mengulangi kesaalahan dalam menjalankan ibadah sesuai aqidah Islam.
"Ini yang memicu masalah baru. Karena dalam Islam ada satu nabi terakhir yakni nabi Muhammad, tapi mereka mengakui adanya nabi lain yakni Mirza Gulam Ahmad. Demikian kitabnya, mereka mempercayai tazkiroh sebagai kitab suci selain Alquran," ujarnya di Cafe Marios, Jakarta Pusat, Rabu (9/2/2011).
Ia mengatakan, selama dia (Ahmadiyah) masih memakai atribut Islam, selama itu pula pasti akan terkena pasal-pasal yang berkaitan dengan penistaan agama, penodaan agama dan perseteruan lain.
"Karena ini bukan anomali, kalau ini tetap dijalankan ya akan tetap seperti ini. Apalagi rata-rata mereka berada di daerah kecil. Dan warga di daerah terpencil ini sensitif sekali," imbuhnya.