Bentrok Cikeusik
Baasyir: Ahmadiyah Bikinan Inggris
Abu Bakar Baasyir menyarankan pemerintah membubarkan Ahmadiyah, agar tidak terjadi lagi perselisihan dengan masyarakat
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Gusti Sawabi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amir Jemaah Anshorud Tauhid (JAT), Abu Bakar Baasyir menyarankan pemerintah membubarkan Ahmadiyah, agar tidak terjadi lagi perselisihan dengan masyarakat. Sebab, kelompok tersebut adalah hasil buatan Inggris.
"Ahmadiyah itu kafir buatan Inggris, harus dibubarkan atau dinyatakan agama sendiri baru selesai," ujar Baasyir di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (10/2/2011).
Pernyataan ini disampaikan Baasyir saat ditanya wartawan setibanya dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menjalani sidang kasus terorisme.
Sebagaimana diketahui, sejumlah penyerangan, bentrok, serta pengusiran dilakukan masyarakat terhadap jemaah Ahmadiyah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Terakhir, massa bentrok dengan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten pada Minggu (6/2/2011), yang mengakibatkan tiga warga Ahmadiyah tewas dan lainnya luka-luka.
Insinden tragis tersebut, membuat masyarakat terkejut, termasuk pemerintah. Ternyata, Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang menjadi andalan bagi pemerintah, ak ampuh membendung aksi anarkis massa kepada warga Ahmadiyah.
Pemerintah melalui Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan mempertimbangkan untuk membubarkan jamaah tersebut.
Ketua Umum PPP itu mengakui sejak awal kelahiran Ahmadiyah memang telah menimbulkan masalah. Akibatnya, sejumlah organisasi seperti NU, Muhamadiyah, Persis dan Watoniyah mengeluarkan larangan tentang Ahmadiyah. Selain itu, dalam ajaran Ahmadiyah banyak ditemukan penistaan agama Islam.
Meski begitu, Suryadharma juga tidak memungkiri banyak pihak yang berpendapat bahwa ajaran Ahmadiyah merupakan ekspresi kebebasan beragama.