Umar Patek Tertangkap
Tim Pengacara Muslim Siap Dampingi Umar Patek
Tim Pengacara Muslim (TPM) mengaku sudah mendengar penangkapan teroris Umar Patek di Pakistan.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pengacara Muslim (TPM) mengaku sudah mendengar penangkapan teroris Umar Patek di Pakistan. Umar Patek merupakan teroris paling dicari Indonesia yang tahun 2002 melakukan pemboman mematikan di Bali yang menewaskan 202 orang tewas, termasuk 7 warga Amerika Serikat.
Pengacara TPM, Mahendradata mengatakan pihaknya siap mendampingi Umar Patek bila teroris itu dibawa ke Indonesia. "Kalau diminta, kita siap mendampingi," kata Mahendradata ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (30/3/2011).
Menurut Mahendra, sebagai orang yang berprofesi advokat maka siapa saja orang yang meminta bantuan hukum akan diterima. Namun dirinya tidak yakin Umar Patek akan dibawa Indonesia karena diduga yang melakukan penangkapan adalah pihak Amerika Serikat.
"Ya ini seperti penangkapan Hambali," ujarnya.
Associated Press melansir terororis asal Indonesia yang menjadi "tersangka" bom bunuh diri tahun 2002 di Bali telah ditangkap di Pakistan. Demikian sumber-sumber intelijen mengatakan Selasa (29/3/2011).
Umar Patek, diduga anggota al-Qaida terkait kelompok militan Jemaah Islamiyah, diyakini telah menjabat sebagai wakil komandan lapangan dalam pemboman klub malam yang menewaskan 202 orang. Banyak dari korban warga negara asing.
WN AS saat itu tercatat tujuh warganya tewas dalam serangan tersebut. Atas kejadian itu pemerintah AS, menawarkan hadiah 1 juta dolar Amerika untuk pejabat yang berhasil menangkap teroris nomor wahid ini.
AP melaporkan kabar tentang penangkapan Patek berasal dari dua pejabat intelijen - satu di Indonesia dan yang lainnya di Filipina - yang mengatakan hari Selasa (29/3/2011).
Disebutkan bahwa Patek ditahan di Pakistan awal tahun ini. Teroris senior Indonesia, Umar Patek, ditangkap hasil kerjasama lintas-perbatasan dalam perang melawan terorisme.