Teror Bom
Polri Belum Temukan Bukti Bom Cawang untuk Ledakkan Konvoi SBY
Polri menyatakan bahwa Pepi Fernando bertujuan ingin meledakkan jembatan layang (flyover) tol Cawang, Jakarta Timur.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyatakan bahwa Pepi Fernando bertujuan ingin meledakkan jembatan layang (flyover) tol Cawang, Jakarta Timur.
Kepolisian belum mendapatkan bukti bahwa bom yang saat ini belum ditemukan itu juga ditujukan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Seperti diketahui jalan tol itu dilalui rombongan Presiden. "Belum tahu. Belum terungkap. Karena enggak ditemukan paket bom," ujar Kabag Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/4/2011).
Kepada petugas, Pepi mengaku ingin meledakan bom itu beberapa hari setelah ditanam. "Pengakuan dia cukup besar. Karena niatnya untuk menghancurkan jembatan. Pengakuan dia, bom aktif. Tapi kenyataannya kan tidak meledak. Oleh karena itu, kami ingin tahu, apakah bahan peledak ini tidatk meledak karena tidak bekerja atau bagaimana. Tapi yang jelas, niat kami ingin melihat barang bukti bahan peledak yang katanya pernah diletakkan di bawah flyover itu. Bom ditanam," papar Boy.
Meski bukti bahwa paket bom itu ditujukan ke Presiden, tapi dimungkinkan Pepi dan 19 tersangka lain yang telah ditangkap kepolisian ini mempunyai rencana pengeboman ke sejumlah pejabat. "Belum terungkap (disiapkan 40 bom untuk pejabat). Mungkin direncanakan, iya. Tapi, kan belum ada bukti," tandasnya.