Jumat, 12 September 2025

Umar Patek Tertangkap

Indonesia-Filipina Rebutan Umar Patek

Otoritas Indonesia dan Filipina sama-sama berkeinginan untuk bisa mendatangkan teroris Umar Patek dari Pakistan.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Indonesia dan Filipina sama-sama berkeinginan untuk bisa mendatangkan teroris Umar Patek dari Pakistan.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto mengatakan Indonesia lebih berkepentingan melakukan ekstradisi terhadap Umar Patek dari Pakistan.

"Tentu lebih (utama) ke Indonesia. Karena kasus yang terjadi di Indonesia," ujar Sutanto di kompleks Istana Negara Jakarta, Rabu (4/5/2011), sore.

Berhembus kabar Filipina juga berkeinginan melakukan ekstradisi Umar Patek dari Pakistan ke negara tetangga Indonesia itu. Ini karena Umar Patek juga pernah mengancam keamanan nasional Filipina.

"Meskipun juga (Umar Patek) pernah (berulah) terjadi di Filipina. Tapi lebih prioritas di Indonesia," ujar Sutanto.

Umar Patek ditangkap oleh aparat Pakistan akhir Maret 2011 lalu. Saat ditangkap dia dikabarkan sedang bersama istrinya yang asal Indonesia itu. Umar Patek adalah otak dibalik bom Bali yang menewaskan 202 orang pada 2005 lalu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan