Umar Patek Tertangkap
Indonesia-Filipina Rebutan Umar Patek
Otoritas Indonesia dan Filipina sama-sama berkeinginan untuk bisa mendatangkan teroris Umar Patek dari Pakistan.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Indonesia dan Filipina sama-sama berkeinginan untuk bisa mendatangkan teroris Umar Patek dari Pakistan.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto mengatakan Indonesia lebih berkepentingan melakukan ekstradisi terhadap Umar Patek dari Pakistan.
"Tentu lebih (utama) ke Indonesia. Karena kasus yang terjadi di Indonesia," ujar Sutanto di kompleks Istana Negara Jakarta, Rabu (4/5/2011), sore.
Berhembus kabar Filipina juga berkeinginan melakukan ekstradisi Umar Patek dari Pakistan ke negara tetangga Indonesia itu. Ini karena Umar Patek juga pernah mengancam keamanan nasional Filipina.
"Meskipun juga (Umar Patek) pernah (berulah) terjadi di Filipina. Tapi lebih prioritas di Indonesia," ujar Sutanto.
Umar Patek ditangkap oleh aparat Pakistan akhir Maret 2011 lalu. Saat ditangkap dia dikabarkan sedang bersama istrinya yang asal Indonesia itu. Umar Patek adalah otak dibalik bom Bali yang menewaskan 202 orang pada 2005 lalu.