Pesawat Merpati Jatuh
Menteri BUMN Siap Bantu Penyelidikan Dugaan Mark-Up Merpati MA-60
Menteri BUMN, Mustafa Abubakar siap memfasilitasi penyelidikan lebih lanjut terkait pengadaan pesawat tipe MA-60 buatan China
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN, Mustafa Abubakar menyatakan siap memfasilitasi penelitian atau penyelidikan lebih lanjut terkait pengadaan pesawat tipe MA-60 buatan China yang dilakukan PT Merpati Nusantara Airlines.
"Iya, silakan nanti kalau memang diperlukan penelitian atau penyelidikan lebih lanjut kita persiapkan," ungkap Mustafa, saat ditemui di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (6/6/2011).
Terkait dugaan adanya adanya mark up, dalam pengadaan 13 pesawat jenis ini, yang satu diantaranya jatuh dan menewaskan 25 orang penumpangnya di Teluk Kaimana, Papua Barat, beberapa waktu lalu, dia menyerahkan kepada proses penyelidikan.
"Silakan. Kalau ada sinyalemen mark up segala, kita dari kementerian BUMN sangat mempersilakan itu diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegasnya.
Karena menurutnya, kementerian BUMN ingin juga Merpati sehat. Begitu juga proses pengadaan semua transparan, jangan ada sesuatu pun yang ditutupi. Hal ini bertujuan agar publik bisa mengetahui hal yang sebenarnya.