Lebaran 2011
Ratusan Orang Berkerumun Berharap Dapat Uang THR dari JK
Ratusan orang tidak dikenal dari dewasa hingga anak kecil berkerumun di depan kediaman Wakil Presiden
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang tidak dikenal dari dewasa hingga anak kecil berkerumun di depan kediaman Wakil Presiden Periode 2004-2009 Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya No 6, Jakarta, Kamis (1/9/2011).
Mereka berharap mendapatkan uang THR (Tunjangan Hari Raya) dari Ketua Umum PMI itu yang sedang menggelar open house pada hari kedua lebaran 2011. "Tadi saya nonton televisi, kita pak Jusuf Kalla open house, saya pikir untuk umum, kita minta kepastian apakah boleh kita silahturahmi dengan pak Jusuf," kata salah seorang yang ikut berkerumun, Bambang (50).
Bambang mengatakan bila kehadirannya mengganggu maka dia akan meninggalkan rumah Jusuf Kalla. Namun, dia tetap berharap mendapat bantuan dari Jusuf Kalla. "kita tunggu saja, tadi kita sudah mau masuk pukul 13.00 WIB kedalam tetapi kata pihak keamanan kita suruh tunggu, ya kita tunggu aja kepastian," ujar warga Tanah Merah itu.
Warga lainnya, Regina (40) juga menunggu bantuan dari Jusuf Kalla. Menurutnya, Jusuf Kalla merupakan orang yang berjiwa sosial. "Jadi kita tetap menunggu kepastian," imbuhnya.
Semakin sore, kerumunan orang tak dikenal itu semakin banyak. Mereka terlihat tidur dan duduk berjejer di depan rumah Jusuf Kalla. Akhirnya, anggota polisi yang sedang berpratoli membubarkan mereka karena dirasa mengganggu.
Alhasil, ratusan massa itu menggeluarkan kata-kata protes ketika diusir dari depan rumah Jusuf Kalla. "Mana Pak. Kita disuruh pulang. Makanya jangan disiarin dong sama media kalau Pak JK open house," seru salah satu warga.