Umar Patek Tertangkap
Tiba di Solo, Umar Patek Pakai Baju Koko
ersangka kasus Bom Bali I Umar Patek, tiba di Solo untuk melakukan sejumlah rekonstruksi atas aksi kejahatan yang telah dilakukannya
Editor:
Yulis Sulistyawan

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tersangka kasus Bom Bali I Umar Patek, tiba di Solo untuk melakukan sejumlah rekonstruksi atas aksi kejahatan yang telah dilakukannya.
Pria yang ditangkap di Pakistan itu tiba di Polresta Surakarta (Solo) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat keluar dari mobil dan dibawa masuk ke ruangan, Patek terlihat mengenakan setelan baju koko warna biru dan kopyah cokelat.
Umar Patek tiba di Polresta Surakarta setelah dijemput usai turun dari pesawat di Bandara Adi Soemarmo.
Saat tiba di Polresta, polisi yang mengawal langsung membawanya masuk ke ruang aula yang terletak di lantai II, satu gedung dengan ruang Reskrim.
Tak satupun wartawan bisa mendekat. Seluruh awak media yang meliput hanya bisa mengambil gambar atau melakukan pengamatan dari luar pagar. “Maaf selain petugas dilarang masuk,” kata seorang polisi yang diseragamnya tertulis nama Agus, Jumat (21/10/2011).
Dari bandara ke Polresta yang berjarak sekitar 10 kilometer, Umar Patek diangkut menggunakan iring-iringan mobil yang terdiri dari dua buah minibus, dua buah mobil pribadi, dan sebuah mobil barracuda.
Di Mapolresta Surakarta yang terletak disekitar Stadion Manahan itu, Umar Patek singgah sekitar satu jam lebih. Tak jelas apa saja kegiatan yang dilakukan di dalam karena bersifat tertutup.
Sekitar pukul 17.30 WIB, iring-iringan mobil yang membawa Patek dari bandara, kecuali barracuda, keluar dari Polresta.
Dikawal oleh iring-iringan sejumlah polisi bersejata lengkap yang menaiki motor, iring-iringan mobil tersebut menuju ke Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Solo. Di duga, Umar Patek ikut di dalam salah satu mobil dalam iring-iringan itu. Jarak antara Rutan dan Polresta sendiri sekitar 5 kilometer.