KTT ASEAN 2023
Menlu Dampingi Panitia Sampai Dini Hari
JARUM jam di dinding masuk kompleks ruang Kintamani pada Bali Nusa Dua Convention Centre sudah menunjukkan angka 23.45
Penulis:
Nurfahmi Budi
Editor:
Prawira
TRIBUNNEWS.COM - JARUM jam di dinding masuk kompleks ruang Kintamani pada Bali Nusa Dua Convention Centre sudah menunjukkan angka 23.45 WITa.
Di saat sebagian orang sudah terlelap, muncul sosok mengenakan baju batik berwarna cerah, didampingi sekitar 6 orang. Uniknya, di saat sang pendamping sudah terkantuk-kantuk, ia masih bugar dan segar, bisa terlihat dari raut wajah.
Setelah itu, ia turut mengawasi dan memberi saran atas pekerjaan para pegawai profesional, supaya pelaksanaan dan dekorasi sepanjang KTT berlangsung bisa berjalan dengan baik. Ia mengecek langsung kondisi eskalator, pintu utama ke balroom Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) dan penataan meja di restoran Uluwatu.
Tak berhenti di situ, ia langsung memimpin rapat khusus alias briefing para personel di ruang utama. Setelah selesai, ia tak mau pulang, melainkan ada pejabat yang mau datang, sehingga bisa menjadi bala bantuan.
Lalu siapa sebenarnya sosok misterius itu? Tak sulit untuk menebak, karena gaya klimis plus sobat dekat SBY dan kacamata tebal, tak lain adalah Marty Natalegawa.
Diplomat berusia 48 tahun ini memang memusatkan perhatian pada latihan dan persiapan untuk menuju KTT ke-19 ASEAN agar sempurna.
Keluar dan inspeksi kecil-kecilan pada dinihari tak membuat Marty kesal. "Saya ingin memastikan semuanya selesai, dan kita jadi tuan rumah yang sukses. Ini tantangan terberat buat kita," tegasnya, kepada Tribunnews.com, di Bali Nusa Dua Convention Centre.
