Minggu, 17 Agustus 2025

Rusuh di Sampang

PBNU Yakin Ada Provokator di Konflik Sampang

Pengurus Besar Nahdatul Ulama menilai yang terjadi di Sampang, Madura murni konflik keluarga

Penulis: Y Gustaman
Editor: Prawira
zoom-inlihat foto PBNU Yakin Ada Provokator di Konflik Sampang
TRIBUNNEWS.COM/YOGI GUSTAMAN
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj (kedua dari kiri) menyesalkan konflik di Sampang, Madura, mengatasnamakan agama. menurut Said, konflik itu murni konflik keluarga.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdatul Ulama menilai yang terjadi di Sampang, Madura murni konflik keluarga, tak ada kaitannya dengan konflik Sunni dan Syiah, bukan juga NU dan Syiah. Di tempat lain seperti Jawa Tengah, Jawa Barat tidak ada masalah.

"Besar kemungkinan ada pihak ketiga yang memrovokasi, karena sebelumnya terjadi konflik, tetapi cepat selesai. Pasti ada kepentingan pihak lain," ujar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj kepada wartawan di PBNU, Jakarta, Selasa (3/1/2012).

Menurut Said, kondisi ini harus disikapi dengan lebih dewasa. Katanya, semua konfilk indikasinya selalu ada campur tangan dari luar, dan tidak mustahil ada yang merancang.

"Kalau ada atas nama agama pasti pihak yang menjual nama agama. Kalau LSM, pasti yang punya jaringan luar negeri. Kalau mazhab, pasti mazhab yang ingin tampil. Syiah mazhab yang sejak lama datang ke indonesia, KH Hasyim Asy'ari tidak pernah menyinggung syiah," katanya.

Dikatakan Kang Said, meski ada perbedaan di antara umat Islam, tapi tidak menjadikan saling membenci dan memperlihatkan permusuhan. "Bahkan Ahamdinejad (Presiden Iran) pernah mengunjungi PBNU. Jadi diduga ada yang menghasut, dan memrovokasi warga madura," tandasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan