Bom Buku
Pepi Fernando Tanya Istrinya Cara Kirim Surat ke Gories Mere
Gembong Bom Buku Pepi Fernando sempat bertanya kepada istrinya, Deni Carmelita cara mengirim surat kepada Kepala Badan Narkotika
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gembong Bom Buku Pepi Fernando sempat bertanya kepada istrinya, Deni Carmelita cara mengirim surat kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere. Deni merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan BNN.
"Pada bulan Januari 2011, Pepi Fernando menanyakan kepada terdakwa 'kalau mau mengirim surat kepada Pak Gories Mere itu kemana?" kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fatkhuri saat membacakan dakwaan Deni Carmelita di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Jakarta, Kamis (16/2/2012).
Deni kemudian menjawab bahwa surat yang masuk ke BNN baik berupa kiriman atau paket biasanya diterima di Tata Usaha (TU). Setelah itu, surat dari TU dimasukkan kepada Ses BNN kemudian didisposisi dan didistribusikan kepada satuan-satuan kerja.
"Pepi kemudian menanyakan kembali 'kalau Pak Gories Mere berkantor di lantai berapa?" ujar Fatkhuri.
Deni menjawab kembali bahwa kepala BNN itu bekerja di ruangannya di lantai 2. Terdakwa kemudian menanyakan kepada suaminya mengapa bertanya-tanya tentang Gories Mere.
"Dijawab Pepi Fernando, bahwa Pak Gories Mere sering menangkap teroris," kata JPU.
Diketahui, Pepi Fernando mengirimkan bom buku kepada empat target yakni Ahmad Dani, Ulil Abshar Abdalla, Gories Mere dan Japto Soerjosoemarno.
Gories Mere mendapatkan bom buku yang berjudul Pesta Narkoba di Kalangan Pejabat. Namun, bom tersebut gagal meledak.