Jumat, 12 September 2025

John Kei Ditangkap

AKBP Herry Heryawan: Saya Tak Takut Berantas Preman

Kasat Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menyatakan bahwa dirinya tak gentar jika pengacara dan keluarga John Kei

Editor: Prawira
zoom-inlihat foto AKBP Herry Heryawan: Saya Tak Takut Berantas Preman
Tribunnews.com/Wahyu Aji
John Kei Usai Rontgen di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/2/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasat Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menyatakan bahwa dirinya tak gentar jika pengacara dan keluarga John Kei melaporkan kasus penembakan John Kei ke Propam Polri.

"Saya tak gentar. Jangankan selangkah, setengah langkah pun saya tak akan mundur menghadapi dan membasmi premanisme, apalagi di kota Jakarta," tegas Herry kepada Tribunnews.com baru-baru ini.

Ia mengungkapkan bahwa apa yang ia lakukan saat melakukan penangkapan terhadap tersangka sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) di kepolisian.
Soal penembakan tersebut, ungkap Herry, dilakukan karena target operasi malam itu melakukan perlawanan saat polisi sedang melakukan penangkapan.
"Tersangka ditembak karena melakukan perlawanan," ujarnya.

Sosok Herry memang dikenal tegas dan tak ada kompromi dalam upaya pemberantasan premanisme.
Sejak manjabat Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, Herry mengungkap sejumlah kasus tindak kejahatan yang melibatkan sindikat premanisme, di antaranya kasus perdagangan manusia (trafficking) anak di bawah umur asal Kupang di Bintan Centre, (Tanjungpinang), sederet kasus pembunuhan, dan sindikat pengiriman TKI ilegal ke Malaysia.

Tak hanya itu, ketika resmi menjabat Kasat Reskrim Poltabes Barelang, Batam, salah satu agenda utamanya adalah membasmi premanisme di kota industri tersebut.
Tak tanggung-tanggung, dalam sebuah operasi yang dipimpinnya, ratusan preman yang kerap berkeliaran di Batam, berhasil diamankan.

Selain menjabat Kasat Reskrim Poltabes Barelang, Herry adalah mantan Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polda Kepri. Alumni Akpol 1996 ini turut ambil bagian dalam penumpasan teroris di Medan beberapa waktu lalu.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap John Kei di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat malam karena diduga kuat terlibat dalam kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono (45), pada 26 Januari 2012 di Swiss-Belhotel.

John Kei dilumpuhkan ketika berada di dalam kamar hotel 501. Dalam penyergapan itu, John ditangkap bersama seorang perempuan inisial AF, yang kemudian diketahui mengomsumsi sabu-sabu.

John Kei kini masih dirawat di RS Polri Kramat Jati usai menjalani operasi dan pemasangan pen di kaki kanannya. Menurut tim medis yang menangani, butuh waktu selama satu sampai dua pekan bagi John Kei masuk masa pemulihan. (tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan