John Kei Ditangkap
Polisi: Pembunuhan Ayung Direncanakan John Kei Dkk
Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Hermanto menilai pembunuhan terhadap Ayung, bos PT Sanex Steel Indonesia
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Toni Hermanto menilai pembunuhan terhadap Ayung, bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI) sudah direncanakan para tersangka.
"Artinya, dari tempo John masuk sampai keluar ada jeda waktunya, pisau dibawa dari luar, itulah saat Ayung dibunuh jadi kita bilang perencanaan. Apa lagi ada motifnya masalah uang Rp 600 juta," ucap Toni saat ditemui di Mapolda Metro Jaya Rabu (22/2/2012).
Toni menjelaskan adanya barang bukti yang nantinya menjadi alat bukti berupa keterangan saksi ahli, rekaman CCTV, keterangan saksi dan tersangka bisa membuktikan pembunuhan itu terencana.
"Rekaman CCTV nya asli, durasi John masuk dengan rombongan keluar, sampai korban masuk kemudian dibunuh mengarah ke sana (terencana)," tegas Toni.
Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan berdasarkan sejumlah bukti yang diperoleh pihak kepolisian berupa rekaman CCTV hotel dan atribut pakaian yang dikenakan tersangka (John) saat itu memang membuktikan John ada di lokasi tersebut.
"Rekaman itu menunjukkan dengan jelas keberadaan John Kei di Swiss-Belhotel tempat Tan Harry Tantono ditemukan tewas," jelas Rikwanto.
Sementara itu, terkait atribut yang dikenakan John Kei saat pembunuhan terjadi, Rikwanto, mengatakan, polisi telah menyita sejumlah atribut itu dari tempat kediamannya dan saat ini tengah diperiksa di Puslabfor.