Selasa, 14 Oktober 2025

Bentrok Dinihari di RSPAD

TNI Bantu Cokok 7 Penyerang RSPAD

TNI membantu pihak kepolisian dalam mengungkap insiden berdarah di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto TNI Bantu Cokok 7 Penyerang RSPAD
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Dua orang yang diduga tersangka kasus penyerangan di RSPAD Gatot Subroto, digiring dari kantor Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2012) siang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Brigjen Wiryantoro menuturkan, pihaknya membantu pihak kepolisian dalam mengungkap insiden berdarah di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Apalagi, insiden tersebut menewaskan dua orang warga.

"Mereka memasuki daerah militer. Kami membantu mencari orang-orang yang memasuki wilayah tersebut," ujar Brigjen Wiryantoro kepada wartawan disela-sela rapat koordinasi penerangan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2012).

Ia mengakui pada Sabtu (25/2/2012) lalu, pihaknya telah menangkap tujuh orang di daerah Kampung Rambutan yang diduga bagian dari kelompok penyerang Ricky Tutu Boy dan Stenly AY Wenoo.

"Kodam Jaya telah memeriksa beberapa orang. Kami periksa ada tujuh orang. Tindak lanjutnya kita serahkan penanganannya ke kepolisian," ucapnya seraya enggan menjelaskan status dan identitas tujuh orang yang diamankan pihak TNI. Ia menegaskan, anggota TNI tak terlibat atas insiden berdarah di RSPAD.

"Tidak ada yang dari kita," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 40 pemuda menyerang pelayat di rumah duka RSPAD Gatot Subroto. Penyerangan ini diduga bermotif utang sabu senilai Rp 320 juta.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved