John Kei Ditangkap
John Kei: Massa yang Kontra kepada Saya adalah Penghianat
John Refra Kei, tersangka kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono alias Ayung (45)
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - John Refra Kei, tersangka kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono alias Ayung (45), mengatakan bahwa gerakan massa anti dirinya yang dilakukan beberapa waktu lalu adalah penghianat.
"Unjuk rasa sejumlah orang yang kontra dengan saya itu penghianat semua," ujar John saat ditanya awak media di RS Polri Kramat Jati, Senin (5/3/2012).
John Kei yang menjalani rongent sehingga harus dibawa menggunakan kursi roda dari ruang rawat Tembesu, tempat para tahanan dirawat ke ruang rongent sempat menjawab singkat beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.
"Kondisi saya baik, merdeka," teriak John.
John Kei juga sempat mengutarakan apabila ia sudah sehat jasmani dan rohani dirinya siap dipindahkan. John dikawal ketat puluhan petugas kepolisian dari Satuan Brimob bersenjata lengkap hanya 10 menit berada di ruang rongent RS Polri.
Diberitakan sebelumnya, dua hari lalu tim penyidik dari Polda Metro Jaya menyambangi dokter yang merawat John dan diketahui jika John masih belum bisa diperiksa.
"Kata dokternya, gula darah John masih tinggi jadi belum bisa diperiksa," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.
John Kei merupakan tokoh pemuda Maluku dibekuk aparat Polda Metro Jaya pada Jumat (17/2/2012) malam di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. Penangkapan itu lantaran John Kei mendalangi pembunuhan terhadap Ayung, mantan Direktur Utama PT Sanex Steel Indonesia (SSI).
Ayung sendiri ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah sofa kamar hotel Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (26/1/2012) malam.
Di dalam kasus ini, sebanyak enam orang sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Mereka adalah Tuce Kei, Ancola Kei, Candra Kei, Dani Res, Kupra, dan John Kei.