Senin, 8 September 2025

Pembatasan BBM Bersubsidi

Harga Minyak Seharusnya Tidak Diserahkan kepada Pasar

DPC GMNI cabang Purwokerto mengecam rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

zoom-inlihat foto Harga Minyak Seharusnya Tidak Diserahkan kepada Pasar
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah sepeda motor antre mengisi BBM jenis premium di SPBU di Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Selasa (6/3/2012).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Purwokerto mengecam rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Di saat masyarakat masih dibelenggu oleh kemiskinan dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan ekonominya, pemerintah malah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM," demikian pernyataan GMNI cabang Purwokerto lewat rilis, Sabtu (10/3/2012).

Minyak, kata GMNI, merupakan sektor produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, dan tidak seharusnya diserahkan kepada pasar dalam penentuan harganya.

Harus dipahami pula, lanjut GMNI, alasan sebenarnya pemerintah menaikkan harga BBM adalah kekeliruan pemerintah yang menyepakati pertemuan puncak negara-negara APEC di Hawai pada November 2011, tentang penghapusan secara bertahap subsidi harga BBM. (*)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan