5 TKW Bermasalah di Dubai Dipulangkan ke Tanah Air
Konsulat Jendera RI di Dubai berhasil memulangkan lima TKW bermasalah dari Dubai, Kamis (19/4/2012).
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsulat Jendera RI di Dubai berhasil memulangkan lima TKW bermasalah dari Dubai, Kamis (19/4/2012).
Mereka adalah Juarsih binti Anta (Karawang, Jawa Barat), Yuni Adekantari binti Abdul Hafid (Sumbawa, NTB), Imas Eli Yulipah binti Apud (Bandung, Jawa Barat), Suneri binti Tarsina Sarnadi (Cirebon, Jawa Barat), dan Supiati binti Sajid Basir (Banyuwangi, Jawa Timur).
Demikian, Direktur Informasi dan Media Kemlu, P.L.E. Priatna meneruskan rilis berita dari KJRI Dubai.
Dengan pemulangan tersebut, maka sejak Januari 2012 KJRI telah berhasil membantu dan memulangkan 82 TKW bermasalah dari Dubai dan 5 Emirat lainnya yang menjadi wilayah kerja KJRI Dubai.
Kelima TKW tersebut sebelumnya telah berada di penampungan sementara KJRI Dubai dengan kurun waktu yang bervariasi antara 1 minggu hingga 1 bulan.
Mereka berada di penampungan KJRI Dubai karena sebelumnya datang meminta bantuan ke KJRI Dubai setelah kabur dari majikan.
Alasan mereka yang kabur adalah beban kerja terlalu berat, tidak digaji, difitnah, diperlakukan semena-mena, dan disiksa majikan. Majikan mereka berasal dari warga asli UAE dan Mesir.
Beberapa TKW yang dipulangkan kali ini sebelumnya pernah bekerja di luar negeri, yaitu Qatar dan Arab Saudi dengan kurun waktu antara 2 hingga 10 tahun.
KJRI menemukan bahwa beberapa dari mereka dipalsukan umurnya oleh oknum agen tenaga kerja di Indonesia. Mereka memiliki perbedaan umur yang lebih muda maupun lebih tua antara yang dicantumkan di paspor dengan umur asli mereka.
Selama berada di penampungan sementara, mereka sempat mengikuti berbagai kelas Sekolah TKW seperti bahasa Inggris, komputer, menjahit, dan keterampilan menata meja dan merangkai bunga.
Sementara itu dari Dubai, Konjen Mansyur Pangeran mengatakan, upaya pembelajaran bagi para TKW tersebut diharapkan dapat menambah bekal kemampuan dan keterampilan mereka.
“Di Tanah Air nanti, jangan mau dibujuk rayu oleh berbagai oknum untuk diberangkatkan kembali ke luar negeri untuk bekerja sebagai PRT,” pesannya kepada kelima yang akan pulang.
“Sampaikan secara jujur apa adanya fakta sebenarnya yang dialami sekiranya ada pihak tertentu di Tanah Air yang mencoba mencari tahu mengenai pengalaman mereka selama bekerja di luar negeri,” tambahnya.