Selasa, 23 September 2025

Kantor Pemerintahan Boros Pakai Listrik

Namun kenyataannya, sejumlah kantor pemerintahan justru jor-joran menggunakan listrik

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Masyarakat diimbau berhemat energi. Namun kenyataannya, sejumlah kantor pemerintahan justru jor-joran menggunakan listrik. Hal ini diungkap oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) geram.

"Seharusnya memberi contoh. Jangan masyarakat disuruh berhemat, sementara para pejabat boros pakai listrik," kata Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengecam perilaku pejabat yang masih boros menggunakan listrik di kementeriannya, saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (7/5/2012) kemarin.

Tulus kemudian mendesak Presiden SBY untuk tegas terhadap kementerian atau lembaga pemerintahannya yang masih melakukan tindakan pemborosan listrik. Salah satunya, menjatuhkan sanksi berupa pemangkasan anggaran.

Pemangkasan anggaran ini bertujuan agar pejabat yang bertanggungjawab mengenai penghematan dapat lebih maksimal menekan angka pemborosan energi di kementerian atau lembaganya masing-masing.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengungkap,mengawasi gedung-gedung atau kantor pemerintahan agar melakukan penghematan energi, termasuk pemakaian listrik.

Tim inspektur yang diketuai Sekjen Kementerian ESDM ini, akan berkordinasi dengan semua Sekjen kementerian dan lembaga terkait. Nantinya, bila masih ditemukan listrik di gedung pemerintahan masih nyala di saat tidak ada lagi aktifitas, maka para pejabat yang berwenang dalam hal penghematan akan dapat teguran.

Jika masih kembali terulang, maka kementerian "boros" memakai listrik, akan mendapat sanksi tegas.

"Kalau sudah ditegur tapi kWh pemakaiannya atau tagihan listrik tetap membengkak, saya tidak segan-segan mengusulkan sekjen kementerian tersebut dicopot dari jabatannya," tegas Jero saat member keterangan kepada pers, Jumat pekan lalu.

Berdasarkan data PLN yang diperoleh Tribun, terungkap masih ada beberapa kementerian yang penggunaan listriknya masih tinggi selama kurun Januari-April 2012.

Di antaranya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jl Lapangan Banteng Timur 2-4, pemakaian listriknya tercatat relatif cukup besar. Pemakaian listrik bulan Februari sebesar 553.260 kWh. Menjadi 575.580 kWh (Maret) dan 574.860 kWh (April).

Kemudian di gedung Kemenkeu Jl Medan Merdeka Timur 16, pemakaian listrik terus besar. Pemakian listrik Februari sebesar 534.540 kWh. Menjadi 565.500 kWh (Maret) dan 575.760 kWh (April).

Sementara di gedung Kemenkeu lainnya, yakni di Jl Gatot Subroto, pemakaian listrik selama tiga bulan terakhir tercatat masih tinggi. Februari tercatat 597.950 kWh. Turun menjadi 582.100 kWh (Maret), namun pada April naik drastis hingga mencapai 610.500 kWh.

Kemudian, di Kementerian Pertanian di Jalan Taman Margasatwa, pemakaian listrik Februari tercatat 1.043.400 kWh. Sempat turun menjadi 947.760 kWh (Maret), tapi April melonjak lagi hingga 1.011.240 kWh.

Sedangkan, di Kementerian PU di Jalan Patimura 20, pemakain listrik Februari mencapai 108.618 kWh. Pemakaian bulan berikutnya sebesar 110.448 kWh (Maret) dan 111.278 kWh (April).

Selanjutnya, konsumsi listrik juga naik di gedung Kemendikbud di Jl Jendral Sudirman, Februari sebesar 352.320 kWh, 415.320 kWh (Maret) dan 426.920 kWh (April).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan