Pesawat Sukhoi Jatuh
Butuh Dua Minggu Lihat Hasil DNA Korban
Mabes Polri membutuhkan waktu dua minggu untuk melihat hasil tes DNA korban Sukhoi Superjet 100.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri membutuhkan waktu dua minggu untuk melihat hasil tes DNA korban Sukhoi Superjet 100. Hal itu dilakukan untuk memeriksa secara ilmiah keadaan korban.
"Kalau kita gunakan metode ilmiah dengan biomolekuler atau DNA kita butuh dua minggu," kata Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Polri Brigjen Pol Musadeq Ishak di Bandari Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (11/5/2012).
Musadeq mengatakan RS Polri, Kramat Jati telah mempersiapkan ruang evakuasi sekaligus identifikasi dengan metode internasional. Dimulai dari sidik jari, kemudian tes DNA dengan metode Bimolekuler.
Ia mengatakan keluarga korban Sukhoi Superjet 100 asal Indonesia telah diambil DNA oleh pihak Polri. Sedangkan WNA asa Rusia, Amerika Serikat dan Perancis belum dilakukan.
Musadeq mengatakan pihak keluarga diperbolehkan melihat jasad korban bila telah memungkinkan. Ia pun tidak dapat menduga-duga karena hingga kini jasad korban belum ditemukan oleh tim SAR.
"Bagaimana keadaan jenazah kita belum tahu sampai sekarang apa masih hidup atau bagaimana, kita tunggu saja," ujar Musadeq.