Kamis, 11 September 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

Satu Jenazah Laki-laki Korban Sukhoi Teridentifikasi Tim DVI

Tim DVI (Disaster Victim Identification) berhasil mengidentifikasi satu korban Sukhoi Superjet 100. Korban tersebut dapat diindentifikasi

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Satu Jenazah Laki-laki Korban Sukhoi Teridentifikasi Tim DVI
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Petugas PMI dibantu TNI AU mengangkut logistik untuk tim evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100, di landasan heli di SMPN 1 Cijeruk, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (13/5/2012). Pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 3 Mei lalu saat melakukan demo penerbangan yang disebut Joy Flight. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim DVI (Disaster Victim Identification) berhasil mengidentifikasi satu korban Sukhoi Superjet 100. Korban tersebut dapat diindentifikasi melalui pemeriksaan gigi.

"Kita lakukan matching apabila ada data primer yang match antara ante mortem dan post mortem maka dapat teridentifikasi, ternyata kita baru menemukan satu korban yang teridentifikasi," kata Kepala Rumkit RS Sukanto Polri, Brigjen Agus Prayitno di RS Sukanto Polri, Jakarta, Rabu (16/5/2012).

Agus mengatakan identifikasi dari gigi tersebut cocok dengan data post mortem karena masih utuh.

"Satu korban teridentifikasi untuk pemeriksaan yang lain masih dilakukan teridentifikasi," imbuhnya.

Jasad korban yang sudah diketahui itu berjenis kelamin laki-laki dan berstatus Warga Negara Indonesia.

Direktur DVI Sukhoi Superjet 100, Kombes Pol Anton Castilani mengatakan proses identifikasi terhadap korban melalui catatan gigi geligi melalui foto panoramic. Kemudian dibandingkan dengan gigi yang ditemukan pada kumpulan jenazah.

"Ada beberapa kecocokan susunan gigi geligi, tambalan dan perawatan akar. Rekan-rekan ahli gigi geligi forensik yakin 100 persen bahwa jenazah teridentifikasi sebagai si A," tuturnya.

Namun, kepolisian belum dapat mempublikasikan identitas korban kepada publik. Mereka akan menghubungi pihak keluarga terlebih dahulu.

"Tim DVI akan menghubungi keluarga untuk pemberitahuan lanjut. Mengapa tidak kami beritahu lewat media, mengingat ada kemungkinan terjadi kesalahpahaman," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan