Kamis, 11 September 2025

Bobby Rizaldi Minta Maaf Soal Kicauannya di Twitter

Bobby mengakui kesalahan itu terletak pada dirinya. Semua itu terjadi karena salah paham.

Penulis: Abdul Qodir
zoom-inlihat foto Bobby Rizaldi Minta Maaf Soal Kicauannya di Twitter
IST
Bobby Adhityo Rizaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bobby Adhityo Rizaldi, anggota Komisi VII DPR dari Partai Golkar, meminta maaf kepada masyarakat atas pernyataan di akun Twitter-nya, tentang aksi blokade tongkang batubara di Kalimantan Selatan yang mengundang kecaman masyarakat.

Kepada Tribunnews.com, Bobby mengakui menulis di akun Twitter-nya, @BobbyARizaldi pada Minggu (27/5/2012) malam.

"Kemana negara kalo ada blokade sipil? Sy dukung pemerintah aga TNI u/sikat yg blokir batubara!"

Pernyataan Bobby langsung memancing komentar sinis, hingga tantangan perang microbloging Twitter (Twitwar) dari follower-nya.

Bobby mengakui kesalahan itu terletak pada dirinya. Semua itu terjadi karena salah paham.

"Kalau ada masyarakat atau yang di Twitter tidak berkenan dengan statement saya, saya mohon maaf. Saya akui saya salah," ujar Bobby di Jakarta, Selasa (29/5/2012) malam.

Bobby menceritakan awal mula dirinya berani mengeluarkan pernyataan dukungan pengerahan pasukan TNI, untuk mengatasi aksi blokade di Kalimantan melalui Twitter-nya.

Menurut Bobby, awalnya ia mendapatkan informasi adanya aksi blokade kapal tongkang batubara oleh warga di Kalimantan Selatan dari seorang wartawan.

Ia langsung teringat Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Polri, sebagai penanggung jawab pengamanan objek vital nasional yang bisa meminta bantuan TNI dan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1762 Tahun 2007, yang menyatakan perusahaan tambang termasuk objek vital nasional.

"Pengamanan objek vital juga diatur dalam pasal 7 ayat 2 Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, bahwa pengamanan itu kan harus TNI," ujar legislator Fraksi Partai Golkar dari Dapil Sumatera Selatan II.

Bobby mengaku tidak tahu jika lokasi massa memblokir kapal tongkang batubara pada Sabtu (24/5/2012), ternyata di aliran Sungai Barito.

Ia baru tahu setelah seorang rekannya yang menjadi follower Twitter, memberi tahu bahwa lokasi blokade bukan di lokasi perusahaan tambang.

"Jadi, memang saya enggak lihat isinya (informasi awalnya). Saya langsung bicara seperti di Twitter saya, sampai ada term 'sikat' itu. Setelah diberitahu, saya baru tahu, bukan wilayah pertambangan yang diganggu," tuturnya.

Namun, setelah tiga jam perang komentar miring dan hujan cacian di Twitter-nya, Bobby mengaku langsung mencabut pernyataannya dan menyampaikan permintaan maaf.

"Saya berterima kasih kepada Tribunnews.com, karena secara tidak langsung membantu klarifikasi saya via Twitter," paparnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan