Kamis, 28 Agustus 2025

Calon Presiden 2014

Priyo: Golkar Akan Sangat Kehilangan Jika JK Dipecat

Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengakui, partainya akan sangat kehilangan jika tokoh senior seperti Jusuf Kalla (JK)

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Priyo: Golkar Akan Sangat Kehilangan Jika JK Dipecat
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, dalam acara dialog dengan wartawan sampaikan masalah pemilihan Anggota DPR RI, Jumat (2/3/2012) di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengakui, partainya akan sangat kehilangan jika tokoh senior seperti Jusuf Kalla (JK) memilih keluar atau dipecat dari partai.

Karena itu, Priyo berharap petinggi di DPP tak meributkan lagi mengenai sanksi pemecatan terhadap JK yang sudah banyak dilirik parpol lain menjadi calon presiden (capres).

"Golkar akan kehilangan besar jika JK benar-benar tidak lagi di Golkar," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/7/2012).

Priyo berharap ada opsi yang lebih baik jika JK dicalonkan jadi capres oleh parpol lain. "Saya termasuk yang tidak mengusulkan wacana untuk memecat, dan itu hanya hal kontraproduktif. Saya berharap beliau tetap bersama kami di sini (Golkar)," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan, JK yang merupakan senior di Partai Golkar, tak ambil pusing dengan adanya sanksi pemecetan bila maju menjadi calon presiden (capres) dari partai lain. JK mengatakan siap dipecat berkali-kali.

Sanksi pemecatan terhadap kader pembelot dikeluarkan DPP Partai Golkar saat mengukuhkan Ical sebagai capres partai dalam Rapimnas di Bogor.

Sanksi itu sebagai antisipasi dan juga untuk menjaga kekompakkan dukungan kepada Ical selaku capres.

Secara pribadi, Priyo berpendapat sebaiknya proses politik terhadap JK dilepaskan secara alamiah. Ia juga belum mendengar secara langsung bila ingin menjadi capres dari parpol lain.

Jika pemecatan terhadap JK terus menjadi polemik di jajaran di DPP, maka akan membuat polemik baru di antara figur Partai Golkar, yakni Aburizal Bakrie (Ical) selaku ketua umum, JK, dan Akbar Tandjung.

Ia berharap ada pertemuan di antara ketiga tokoh itu. "Ada AD/ART yang lebih tinggi soal itu. Jika ketiga tokoh itu bertemu, ada Pak Aburizal, Pak JK dan Pak Akbar, saya kira tidak sedramatis ini posisi hiruk pikuknya."

"Saya termasuk tidak setuju terhadap wacana yang memposisikan seolah meminggirkan senior-senior kita. Mereka adalah tokoh yang harus dihormati," kata Priyo yang juga wakil ketua DPR RI itu.

BACA JUGA:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan