Kisruh Rektor UI
Pilrek UI: Silakan Anies Baswedan Jadi Rektor UI
Sebuah situs www.anakui.com mengadakan polling atas sejumlah nama yang layak maju sebagai Rektor UI.
lihat foto
Laporan Riana Dewi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah situs www.anakui.com mengadakan polling atas sejumlah nama yang layak maju sebagai Rektor UI. Diantara sejumlah nama tersebut, nama Anies Baswedan terlihat mencuat. Hingga 27 Agustus 2012, Anies berhasil meraih suara sebesar 37%, sementara rektor UI periode 2007-2012, Goemilar Soemantri harus rela menerima suara hanya sebesar 5%.
Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Rektor (Pilrek) UI, Corina menanggapi polling yang diadakan situs tersebut. Corina menyatakan bahwa Pansus menerima siapapun yang maju menjadi calon rektor UI.
"Secara general Pansus menghargai putra-putri terbaik bangsa yang akan maju sebagai calon rektor UI. Kalau punya spirit untuk membantu silakan terbuka bagi siapa saja. Tidak terkecuali Anies Baswedan,"katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (27/8/2012).
Jika Anies benar-benar maju dan akan menduduki jabatan sebagai rektor UI, mau tak mau, tambah Corina, Anies harus melepaskan jabatannya sebagai rektor di Universitas Paramadhina. Karena menurut persyaratan, yang daftar menjadi rektor UI harus sudah siap bekerja secara full time.
Dalam polling tersebut juga tercantum nama lain seperti Purnawan Junadi (mantan direktur pascasarjana UI), Chan Basarudin (Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI), Bambang Sugiarto (Dekan Fakultas Teknik UI), dan Bambang Wibawarta (Dekan Fakultas Ilmu Budaya UI). Meskipun nama Anies mencuat, namun dekan Fakultas Teknik UI, Bambang Sugiarto-lah yang justru menduduki peringkat pertama dengan perolehan suara sebesar 45%.
Pendaftaran untuk maju menjadi rektor UI sendiri telah dibuka semenjak 8 Agustus 2012 dan akan ditutup pada 31 Agustus 2012. Sementara itu, rektor UI terpilih akan diumumkan pada 9 Oktober 2012 setelah melalui sederet panjang proses seleksi. Mulai dari seleksi administrasi oleh Sekretariat Pilrek UI, kemudian dilanjutkan dengan seleksi di Senat Akademik Universitas (SAU) dan terakhir yaitu seleksi di tingkat Majelis Wali Amanat (MWA).
