Penembakan Solo
Bayu, Terduga Teroris yang Pendiam
"Jarang keluar dan jarang ngomong. Saat ada hajatan pun yang sering kelihatan hanya istrinya saja," kata Wiji
Editor:
Dahlan Dahi
lihat foto
Warta Jateng/Damianus Bram
Kondisi Jalan Veteran, Solo, pascabaku tembak antara Densus 88 dengan beberapa pelaku teroris tampak ramai, Sabtu (1/9/2012). Masyarakat Solo yang penasaran dengan lokasi baku tembak mendatangi TKP sehingga membuat jalan tersebut macet. Warta Jateng/Damianus Bram
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Terduga teroris Bayu Setyono dikenal memiliki karakter pendiam. Meskipun setiap hari rajin pulang ke rumah mertuanya tersebut, namun waktu pulangnya selalu malam.
Padahal, Bayu hanya menjajakan produk minuman tradisional ke warung-warung. Pekerjaan itu dilakoni Bayu usai berhenti bekerja di sebuah perusahaan makanan sebelum Lebaran lalu, demikian laporan Tribun Jakarta Digital Newspaper.
"Dia orangnya pendiam. Kalau ketemu dengan warga lain juga menyapa. Rajin salat dan cukup sering datang di pertemuan bapak-bapak RT sini. Katanya dia bekerja mengedarkan minuman wedang uwuh ke warung," ucap anak Subagyo, Wahyu Sasongko (17) saat ditemui di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (1/9/2012).
Lihat Juga: 2 Terduga Teroris Solo Masih ABG
Tabiat Bayu yang pendiam juga diamini warga sekitar kediaman mereka. Bayu dikenal sebagai sosok yang jarang bertandang ke sanak saudara, dan tetangga di kampung.
"Jarang keluar dan jarang ngomong. Saat ada hajatan pun yang sering kelihatan hanya istrinya saja," kata Wiji Saksono (62), warga kampung tersebut. (Tribun Jogja/oda)
