Sabtu, 23 Agustus 2025

Mirwan Amir Siap Dipanggil ke KPK

Mantan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Partai Demokrat, Mirwan Amir, mengatakan siap menjelaskan asal-usul dana di rekeningnya

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Mirwan Amir Siap Dipanggil ke KPK
Edwin Firdaus/Tribunnews.com
Mirwan Amir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Partai Demokrat, Mirwan Amir, mengatakan siap menjelaskan asal-usul dana di rekeningnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diberitakan mencurigakan.

"Silakan, saya akan klarifikasi kalau memang dipanggil KPK. Kami taat hukum," ujar Mirwan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/9/2012).

Mirwan mengaku tidak tahu kebenaran pemberitaan sebuah media bahwa aliran dana di rekeningnya ini berasal dari telaah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Ia mengaku mengetahui informasi ini dari media.

Ia mengatakan masih melihat perkembangan masalah ini sebelum menuntut atau meminta klarifikasi ke Dewan Pers tentang media massa yang memberitakan "rahasia kekayaannya".

Mirwan menjelaskan, banyaknya transaksi transfer dana yang keluar masuk di rekeningnya adalah dalam rangka "uang bisnis", termasuk yang diberitakan adanya transfer dana dari pengusaha bernama Dina sebesar Rp 150 pada Maret 2011 dan Rp 3 miliar dalam belasan transaksi pada April hingga Mei 2011.

"Saya mau klarifikasi, itu memang ada bisnis. Ibu Dina rekan bisnis adik saya (Amrinur Octa Jaya). Dia menawarkan bisnis retailer batu bara. Jadi, saya mencoba ikut, hanya sekadar ikut kecil-kecilan. Misalnya, saya hanya kasih duit Rp 200 juta, itu hasilnya Rp 14 juta per minggu, itu ada keuntungannya. Kalau dihitung-hitung dalam sebulan Rp 56 juta. Jadi, hanya begitu bisnisnya," kata Mirwan.

Dia membantah di rekeningnya ada aliran dana dari seorang pengusaha, setoran melalui dua stafnya di DPR, transaksi dengan koleganya di Banggar, dan setoran dari seorang pengusaha periklanan Rp 500 juta pada Juni 2011.

Dia juga membantah membeli tiga mobil mewah atas nama adiknya Amrinur Okta Jaya, yakni Range Rover tahun 2011 seharga Rp 2 miliar, Mercy C200 tahun 2010 seharga Rp 600 juta, BMW seri X3 seharga Rp 600 juta tahun 2009. "Itu salah, itu fitnah juga. Tidak ada yang dikatakan beli sekali tiga mobil mewah. Mobil Mer-c itu adik saya membelinya tahun 2010, kalau enggak salah menurut keterangannya. Setelah itu dijual mobil itu. Tahun 2011 dia beli mobil yang lain. Jadi, tidak ada beli mobil sekali tiga," kata dia.

Dia menegaskan, bahwa dirinya sudah menjadi pengusaha sebelum menjadi anggota DPR. "Jadi, saya ini bukan orang yang tidak punya apa-apa masuk ke DPR," ujarnya.

Mirwan tidak mau menunjukan isi rekeningnya untuk menguatkan bantahannya seperti dilakukan oleh Tina Talisa sebelumnya.

Klik:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan