Sabtu, 9 Agustus 2025

Ledakan di Depok

Identitas Korban Cuma Bisa Diketahui Lewat Tes DNA

Menurutnya, proses identifikasi sudah dilakukan dengan memeriksa DNA.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Identitas Korban Cuma Bisa Diketahui Lewat Tes DNA
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Suasana di dalam Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Beji, Depok, Jawa Barat, terlihat rusak parah akibat ledakan, Minggu (9/9/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu-satunya cara memastikan identitas korban luka berat akibat ledakan bom di Beji, Depok, Jawa Barat, hanya melalui tes DNA. Karena, tangan dan jari korban rusak.

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Farley Helfrich Arthur Tampi mengatakan, proses identifikasi ada tiga cara, yakni dengan odontogram, sidik jari (finger print), dan DNA.

"Kami bisa buat odontogram, tapi pembandingnya tidak ada. Sementara sidik jari, kondisi jari dan tangannya rusak. Satu-satunya yang bisa adalah tes DNA," kata Arthur di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/9/2012).

Menurutnya, proses identifikasi sudah dilakukan dengan memeriksa DNA. Kini, polisi pun sudah memiliki pembandingnya, yang diambil dari seorang anak yang diduga anak korban.

"Hasilnya baru 1-2 hari lagi (keluar). Kami tergantung penyidik. Kami ambil sampel dari orang yang dikirim penyidik," jelas Arthur.

Hingga kini, tim Pusdokes Polri belum menerima pembanding DNA yang lain, meski masih ada kemungkinan bahwa korban jiwa bukan Anwar atau Yusuf Rizaldi alias Abu Toto.

"Kami kan hanya menjalankan tugas penyidik. Kalau ada tambahan dari penyidik untuk pembandingnya, kami akan periksa," imbuhnya.

Diduga kuat, nama Yusuf Rizaldi alias Abu Toto merupakan orang yang sama dengan Anwar. Tapi, Mabes Polri belum bisa memastikannya.

Anwar maupun Yusuf memiliki profesi yang sama, penjual bubur. Sebelumnya, istri dan dua anak Yusuf sudah diamankan polisi pada Minggu (9/9/2012) malam.

Anak dan istri Yusuf juga sudah datang ke RS Polri Kramat Jati. Sampel DNA anak Yusuf pun sudah diambil.

Inilah yang meyakinkan bahwa Anwar dan Yusuf adalah orang yang sama, di mana sejak peristiwa ledakan bom di Depok pada 8 September lalu, batang hidungnya tidak pernah terlihat lagi.

Apalagi, ada orang yang mengenali bahwa sepeda motor Honda Astrea yang terparkir di depan lokasi kejadian, merupakan sepeda motor Yusuf.

Kini, polisi hanya mengambil sampel DNA pembanding dari seorang anak.

"Upaya pemeriksaan mengenai jati diri, khususnya melalui Tim DVI, saat ini masih berjalan. Jadi, belum ada hasil pemeriksaan DNA," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar. (*)

BACA JUGA

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan