Demo Buruh
Anggota DPR Dukung Mogok Buruh
Anggota Komisi IX DPR RI Poempida Hidayatulloh mendukung adanya gerakan mogok buruh. Menurut, politisi Golkar tersebut, pemerintah
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Poempida Hidayatulloh mendukung adanya gerakan mogok buruh. Menurut, politisi Golkar tersebut, pemerintah tidak sensitif mendengar aspirasi buruh.
"Dukung mogok buruh, ini bukan kegiatan yang diada-ada. Saya ingatkan jangan anarkis dan jaga nama baik federasi," kata Poempida di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/10/2012).
Menurut Poempida, buruh dihadapkan kepada berbagai masalah seperti ketidakpastian peraturan serta tarif dasar listrik yang naik. Ini membuat buruh semakin menderita.
"Pemerintah harus mendengarkan aspirasi mereka," katanya.
Poempida juga menyoroti permasalahan outsourching yang tidak memberikan kepastian pada pekerjanya. Apalagi, saat pekerja hanya dikontrak selama setahun.
"Jadi tidak akan fokus dengan pekerjaan. Engga ada kepastian jengjang karir dan gajinya segitu terus," imbuhnya.
Ia pun membandingkan dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak efektif bekerja tetapi gaji mereka naik setiap tahun. "Padahal kita sama-sama rakyat Indonesia, apa bedanya PNS dengan Buruh," imbuhnya.
Poempida mengatakan ousourching sama halnya dengan perbudakan di era modern. "Ini tidak ada kepastian bagi pekerja," katanya.
Ia pun menyayangkan saat pemerintah diwakili Apindo dalam berdialog dengan serikat buruh. Padahal, Kadin yang lebih berhak berkomunikasi dengan buruh.
"Pemerintah harusnya pakai Kadin untuk berunding," tuturnya.
Klik: