Verifikasi Parpol
Sejumlah LSM Tolak Kerja Sama KPU dengan Lembaga Asing
Sejumlah perwakilan LSM pemantau pemilu mendatangi Kantor Pemilihan Umum (KPU) di kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat,
Penulis:
Bahri Kurniawan
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah perwakilan LSM pemantau pemilu mendatangi Kantor Pemilihan Umum (KPU) di kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (18/10/2012).
Mereka meminta penghentian kerjasama antara KPU dengan lembaga asing, International Foundation for Electoral Systems (IFES) terkait penerapan sistem informasi partai politik online (sipol).
Perwakilan dari berbagai LSM tersebut adalah Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti, perwakilan Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) Masinton Pasaribu, Deputi Politik Partai Rakyat Demokratik (PRD) Alif Kamal, Dani Setiawan (KAU), Standar Kiaa (SAKTI), Girindra Sandino (KIPP Indonesia). Mereka kemudian diterima oleh petugas KPU di lantai 3 Gedung KPU dan menyampaikan tuntutan mereka kepada KPU.
"Kami menuntut menghentikan kerjasama apapun dengan pihak IFES. Keterlibatan mereka dalam pelaksanaan pemilu Indonesia sering melahirkan kontroversi ketimbang menuai hasil seperti yang diharapkan," terang kordinator Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti.
Senada dengan itu, perwakilan Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), Masinton Pasaribu mengatakan, maksud dari kedatangan mereka adalah untuk meminta agar KPU menghentikan kerja sama dengan Lembaga IFES (International Foundation for Election System).
"Sebagai negara yang berdaulat seharusnya kita tidak dengan begitu mudah diintervensi oleh IFES. Kita tahu kehadiran IFES itu bermasalah saat keterlibatan mereka dalam penyelenggaraan tabulasi nasional berbasis SMS nasional pada pemilu 2009 lalu. Dan tidak ada evaluasi apapun terhadap IFES," tukas Masinton.
Klik: