Oknum DPR Minta Jatah
Idris Laena Tunggu Perkembangan Sebelum Gugat Dahlan
HM Idris Laena, membantah pemberitaan dirinya sebagai bagian dari anggota Dewan yang memeras perusahaan BUMN, PT Garam dan PT PAL
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR dari Partai Golkar, HM Idris Laena, membantah pemberitaan dirinya sebagai bagian dari anggota Dewan yang memeras perusahaan BUMN, PT Garam dan PT PAL, sebagaimana bersumber dari laporan Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Badan Kehormatan (BK) DPR.
Idris menyatakan mengapresiasi langkah Dahlan untuk membersihkan BUMN dari korupsi. Namun, ia mengaku kecewa dengan Dahlan karena laporannya ke BK hanya berdasarkan informasi sepihak yang menyebabkan nama baiknya tercemar dan berdampak pada psikologi anaknya.
Namun, Idris mengaku belum berniat menggugat Dahlan. "Saya menyatakan sejauh ini saya melihat Pak Dahlan belum ada, tidak berniat, untuk mendzalimi saya. Tapi, tentu kami lihat dulu perkembangannya," ujar Idris dalam jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/11/2012).
Meski memberi bantahan, Idris menolak memberi penjelasan mengenai cerita di balik hubungan dirinya dengan PT Garam dan PT PAL. Ia beralasan ingin menyampaikan hal itu langsung kepada BK.
Politisi Golkar yang menjadi bakal calon gubernur Riau itu pun mengaku tidak tahu ada tidaknya anggota di Komisi VI yang pernah memeras direksi perusahaan BUMN, yang notabene-nya adalah mitra kerja.
Penulis: Abdul Qodir