Oknum DPR Minta Jatah
Dahlan Iskan Minta Maaf Kepada El Qudsy dan Andi Timo
Dahlan Iskan meminta maaf atas revisi nama anggota DPR yang dilaporkan kepada Badan Kehormatan (BK) DPR.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta maaf atas revisi nama anggota DPR yang dilaporkan kepada Badan Kehormatan (BK) DPR.
Dalam surat Dahlan Iskan kepada BK DPR disebutkan nama Andi Timo Pangerang dan M Ichlas El Qudsi (Micel) diduga meminta jatah kepada PT Merpati Nusantara Airlines (MNA).
Namun, Dahlan kemudian merevisi dua nama tersebut. "Kepada dua orang itu, saya minta maaf saya akan lakukan upaya tertentu untuk permintaan maaf itu saya sudah buat pers rilis bahwa beliau berdua bersih tidak terkait masalah ini," kata Dahlan Iskan usai diperiksa BK di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/11/201
Dahlan mengatakan nama-nama tersebut masuk dalam surat yang dilaporkan ke BK. Padahal, kata Dahlan, dua anggota DPR tersebut bersih dan tidak terkait masalah tersevut.
"Tapi waktu itu terikut dalam surat itu. Yaitu bapak El Qudsi dan ibu Timo Pangerang.Ternyata namanya yang lain dan sudah disampaikan dirut Merpati," ujarnya.
Mengenai hasil pertemuan dengan BK, Dahlan enggan menceritakannya. Sebab, pertemuan itu berupa rahasia dan tertutup.
"Hari ini pendalaman apakah di Merpati, PAL apakah di Garam semua didalami sangat mendalam sehingga dirasa tadi cukup, nanti BK akan melakukan selanjutnya," katanya.
Mengenai alat bukti, Mantan Direktur PLN itu mengatakan keterangan yang disampaikan Direksi BUMN sudah dapat menjadi alat bukti.