Dahlan Iskan Kecelakaan
Mobil Dahlan Iskan Belum Bersertifikat
saat melakukan test drive dari Solo menuju Magetan dengan jarak tempuh kurang lebih 1.000 km.
Editor:
Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Mobil listrik Tucuxi milik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, yang mengalami kecelakaan di Plaosan, Magetan ternyata belum mengantongi sertifikat resmi.
Namun mobil tersebut sudah digunakan di jalan raya saat melakukan test drive dari Solo menuju Magetan dengan jarak tempuh kurang lebih 1.000 km.
Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, mengatakan kalau mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan belum mendapatkan sertifikat uji tipe dari Kementerian Perhubungan. Biasanya agar sebuah kendaraan sah bisa melaju di jalan raya, harus mengantungi sertifikat ini.
"Kami dari Kemenhub belum pernah merasa memberikan sertifikat uji tipe untuk mobil listrik milik Dahlan Iskan," tegas Bambang, Sabtu (5/1) dikutip dari Tribun Batam.
Dengan demikian, mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan bisa dikatakan melanggar aturan karena belum memiliki sertifikat uji tipe? Bambang menambahkan, kalau mengikuti prosedur dari Kementerian Perhubungan jika suatu kendaraan belum memiliki sertifikat uji tipe maka kendaraan tesebut tidak boleh diuji di jalan atau digunakan.
"Kalau sesuai prosedur jelas itu melanggar. Tapi lebih jelasnya tanya ke pihak kepolisian karena pihak kepolisian yang berwenang mengeluarkan pelat nomor suatu kendaraan," tegasnya.
"Tapi balik lagi, pihak kepolisian juga belum bisa mengeluarkan pelat nomor suatu kendaraan jika Kemenhub belum mengeluarkan sertifikat uji tipe pada kendaraan tersebut," tegasnya lagi.
Selama ini, Tucuxi menggunakan pelat hitam yang memang hanya bertuliskan inisial Dahlan Iskan saja. Selain itu ada keanehan dalam kecelakaan tersebut. Tidak ditemukan bekas airbag yang mengembang.
Kondisi ini berbeda dengan mobil BMW X5 yang dikemudikan Rasyid Rajasa, putra Menko Hatta Rajasa. Terlihat bekas airbag mengembang saat mobil itu mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi.
Normalnya sebuah mobil berharga miliaran rupiah, fitur airbag sudah tersedia. Di Indonesia mobil berharga Rp 150 jutaan saja sekarang sudah memilikinya. Di mobil Ferrari apalagi.
Padahal airbag merupakan fitur keselamatan di mobil selain seatbelt, rem ABS, dan fitur fitur lainnya. Airbag dalam beberapa penelitian disebutkan sebanyak 75 persen efektif mengurangi cedera kepala serius dan 66 persen efektif mengurangi cedera pada dada (data dari Badan Keselamatan dan Lalu Lintas Jalan Amerika Serikat)
Tetapi saat Tucuxi mengalami kecelakaan kenapa tidak terlihat ada airbag? Apa airbag tidak terkembang sempurna? Memang Tucuxi sudah menggunakan sabuk pengaman yang lumayan canggih, seat belt sama yang biasa digunakan di mobil mobil balap.